Target PAD kita dari Desa Wisata Aik Bukak ini per tahun sebesar Rp122 juta
Praya, NTB (ANTARA) - Proyek pengembangan objek wisata kolam renang Aik Bukak di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menelan anggaran sebesar Rp2,7 miliar, rampung dikerjakan.
"Alhamdulillah, pembangunan wisata Aik Bukak ini telah selesai, sehingga hari ini (Jumat) kita meresmikan penataan kawasan destinasi wisata Aik Bukak yang anggarannya dari pemerintah pusat yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri saat meresmikan proyek pembangunan proyek wisata Aik Bukak di Praya, NTB, Jumat.
Ia mengatakan anggaran yang digunakan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. Dana tersebut digunakan untuk penataan jalan kawasan dan fasilitas lainnya termasuk kolam renang maupun area parkir serta jembatan kayu di tengah embung.
"Destinasi ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa dikunjungi wisatawan," katanya.
Ia mengatakan objek wisata Aik Bukak merupakan tempat wisata yang legendaris dan telah ada sejak dulu, sehingga dengan adanya pengembangan tersebut bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
Selain itu, keberadaan wisata Aik Bukak diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lombok Tengah.
"Ini tempat wisata yang sudah legendaris dan dikenal sejak dulu," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi wisata di Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah Zamzuri mengatakan proyek penataan kawasan wisata itu mulai dikerjakan Agustus hingga November 2023 dengan nilai kontrak Rp2,7 miliar.
"Ada 14 jenis pekerjaan yakni pembangunan amenitas dan atraksi wisata kawasan wisata bahari dan perairan kawasan wisata Aik Bukak," katanya.
Untuk memastikan proyek tersebut dikerjakan sesuai dengan kualitas, pihaknya akan turun melakukan pengecekan bersama konsultan pengawas, sehingga jika ada pengerjaan proyek tersebut ada yang masih kurang, maka akan dilaksanakan perbaikan sesuai dengan aturan pada masa pemeliharaan.
"Kualitas proyek dipastikan sesuai spesifikasi," katanya.
Untuk jenis pengerjaan proyek tersebut yakni renovasi toilet, parkir, jalan dalam kawasan, lampu tanam, rehabilitasi gedung lama, gazebo dan beberapa item lainnya.
Jika lokasi wisata sudah tertata dengan baik, akan berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan bisa menjadi penunjang kawasan ekonomi khusus (KEK).
Objek wisata itu merupakan satu-satunya destinasi wisata legenda yang dikelola oleh Pemkab Lombok Tengah dan diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian warga setempat.
Mengingat selama ini, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata itu cukup tinggi, sehingga pihaknya yakin dengan semakin tertata lokasi wisata itu membuat wisatawan juga akan semakin ramai.
"Target PAD kita dari Desa Wisata Aik Bukak ini per tahun sebesar Rp122 juta," katanya.
Baca juga: Desa Wisata Bonjeruk gelar ritual tradisi Besoq Gong
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah bukukan rekor MURI Festival "Jelo Nyesek"
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah komitmen kembangkan desa wisata
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023