Taipei, (ANTARA/PRNewswire)- Supercell Biotechnology Corporation merayakan satu tahun rebranding setelah mengganti identitas perusahaan yang sebelumnya bernama SinoCell Technologies. Perubahan nama ini berkaitan dengan penambahan modal yang dilakukan RMT Holding Group. Menampilkan aksi strategis ini di Healthcare+ Expo Taiwan, Supercell mengangkat tema "Hope Begins from Now" yang mencerminkan ekspansi global dan transformasi di sektor layanan kesehatan. Supercell, menjalin kerja sama di bidang pengobatan regeneratif (regenerative medicine), meraih lisensi eksklusif teknik kultur sel natural killer (NK) yang dikembangkan ilmuwan Jepang. Metode ini, berperan penting menghilangkan sel kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, akan dipamerkan di ajang tersebut sebagai pencapaian eksperimen terbaru Supercell[1].


Sebagian besar sel NK yang diberikan kepada peserta uji klinis pada hari ke-14 adalah sel CD56brightCD16-NK, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, namun memiliki ekspresi protein membran CD16 yang lebih rendah, berperan vital menghancurkan sel tumor. Metodologi Dr. Hiroshi Terunuma menunjukkan, pada hari ke-21, sel CD56brightCD16+NK menjadi tipe sel dominan. Sel tersebut terbukti memiliki ekspresi protein CD56 dan CD16 yang lebih tinggi, menghasilkan efek cytotoxic dan immunomodulatory. Hasil ini menunjukkan peningkatan secara kualitatif dan kuantitatif, terlihat dari kehadiran sel NK yang lebih banyak hingga lebih dari 60 x 108, sedangkan, tingkat kemurniannya tercatat di atas 80%, dan tingkat amplifikasi melampaui 1.500 kali lipat.


Dr. Hiroshi Terunuma, ilmuwan Jepang yang diakui secara internasional dalam pengobatan kanker, serta sosok yang telah lama menjadi mitra Supercell, berhasil melakukan terapi sel NK dalam lebih dari 40.000 kasus. Dalam sebuah uji klinis, 63 pasien kanker pankreas ganas pada stadium akhir menjalani terapi kanker konvensional yang dilengkapi infusi sel NK. Hasil pengobatan menunjukkan, tingkat kelangsungan hidup pasien meningkat secara signifikan, bahkan 41 pasien meningkatkan usia harapan hidupnya dari enam bulan menjadi 13 bulan[2]. Lebih lagi, seorang pasien kanker usus asal Inggris mencapai remisi medis sehingga membuktikan efektivitas dan potensi terapi sel NK.[3]


Jika diadopsi sebagai praktik standar dalam layanan kesehatan pada masa depan, pendekatan tersebut dapat meningkatkan imunitas sel, serta berpotensi meningkatkan daya tahan pasien ketika menghadapi penyakit kompleks yang berkembang progresif.


Sean Ishihara, Chairman, RMT Group, induk usaha Supercell Biotechnology Corporation, berkata, "Pengobatan medis adalah hak universal." Berbeda dari perusahaan bioteknologi biasa yang ingin melansir metode pengobatan bagi publik, Supercell memprioritaskan riset dan pengembangan aplikasi bioteknologi yang aman dan efektif. Supercell juga aktif berkolaborasi dengan pakar internasional guna mencapai misi tersebut. Lewat kolaborasi ini, Supercell ingin menghadirkan solusi bermutu tinggi di seluruh dunia.


[1] Terunuma, H. Autologous Immune Enhancement Therapy for Cancer—Our experience since 2004. J. Stem Cells Regen. Med. 2012, 8, 205–206.


[2] Terunuma H, Deng X, Nishino N, Watanabe K. NK cell-based autologous immune enhancement therapy (AIET) for cancer. J Stem Cells Regen Med. 2013 Apr 30;9(1):9-13. doi: 10.46582/jsrm.0901003. PMID: 24693203; PMCID: PMC3908307.


[3] https://inews.co.uk/news/health/colon-cancer-patient-turned-away-nhs-disease-free-months-live-1845098 (Colon cancer patient who turned away from NHS 'disease free' 6 years after being told he had months to live, By Paul Gallagher, September 10, 2022 6:00 am (Updated at September 13, 2022 11:05 am))

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023