Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,32 persen pada Kamis, karena dolar kembali menguat menembus batas 100 yen setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke meyakinkan anggota parlemen bahwa skema stimulus akan dipertahankan untuk beberapa waktu.

Indeks Nikkei 225 berakhir naik 193,46 poin menjadi 14.808,50, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,72 persen atau 8,77 poin menjadi 1.222,01.

Bernanke mengatakan kepada anggota parlemen pada Rabu bahwa Fed tidak memiliki jadwal pasti untuk memangkas kembali pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan, dan mereka akan mempertimbangkan pengurangan pembelian hanya jika perekonomian terus membaik.

"Saya menekankan bahwa pembelian aset kami bergantung pada perkembangan ekonomi dan keuangan, mereka tidak berarti pada arah yang telah ditetapkan," katanya.

Manajer umum ekuitas SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi mengatakan: "Kata-kata Bernanke adalah bukan sesuatu yang baru, tetapi memiliki dampak menenangkan bagi mereka yang masih menyimpan kegelisahan tentang akhir kebijakan pelonggaran AS dalam waktu dekat."

Program Fed telah dipuji karena menopang pasar ekuitas global, dan komentar Bernanke membantu memicu kenaikan moderat di Wall Street pada Rabu.

Berita bahwa stimulus tidak akan mungkin dikurangi bertahap dalam waktu dekat, juga mendorong selera investor terhadap aset berimbal hasil lebih tinggi, mengirimkan dolar melonjak terhadap yen. Dalam perdagangan sore di Tokyo greenback dibeli 100,24 yen, naik dari 99,60 yen di New York pada Rabu sore.

Pasar sekarang fokus pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok 20 (G20) di Moskow pada Kamis dan Jumat, kata pialang.

Juga dalam pandangan dealer adalah jajak pendapat nasional pada Minggu yang akan memilih setengah dari 242-anggota majelis tinggi parlemen Jepang, di mana partai berkuasa Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan menang.

Dalam perdagangan saham Tokyo, SoftBank melonjak 4,03 persen ke tertinggi satu dekade 6.450 yen, setelah perusahaan mengatakan telah mendirikan perusahaan patungan dengan perusahaan AS untuk memasok energi hijau di Jepang.

Tokyo Electric Power turun 0,54 persen menjadi 735 yen setelah dilaporkan bahwa uap telah terlihat di sebuah bangunan reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, meskipun utilitas bersikeras tidak ada tanda-tanda meningkatnya radiasi, demikian AFP.
(A026/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013