"Saya suka miris kalau melihat cindera mata khas Jakarta merupakan produksi luar, seperti China dan negara-negara sebrang lain," kata Pincky di Jakarta, Kamis.
Menurut Pincky yang juga ketua dewan juri Jakarta Souvenir Design Award (JSDA), salah satu alasan produsen dalam negeri enggan memproduksi cindera mata khas Jakarta adalah karena kurangnya akses modal.
"Untuk memproduksi souvenir dibutuhkan cost produksi yang tidak murah selain untuk produk souvenir itu sendiri juga untuk kemasan dan pemasarannya," kata Pincky.
Oleh sebab itu, acara seperti kompetisi desain JSDA diharapkan mempu membantu para perajin dan produsen untuk memasarkan hasil kreativitasnya.
"Dengan mengikuti JSDA maka desain pemenang akan diproduksi secara massal dan dikenalkan ke pasar-pasar secara gratis," kata Pincky.
Dengan gelaran tersebut diharapkan ke depan Jakarta akan memiliki cindera mata khas yang dapat diproduksi oleh anak negeri.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013