"Penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menunjukkan kinerjanya masing-masing, bukan hanya di dalam negeri melainkan di tingkat regional," kata salah satu juri IIA 2013 Irlisa Rachmadina di Jakarta, Kamis.
Irlisa menyebutkan penghargaan dinilai dari delapan aspek, yakni komunikasi perusahaan (corporate komunikasi), tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), keuangan (finance), tata kelola perusahaan (good corporate governance), sumber daya manusia (human capital), teknologi informasi (information technology), pemasaran (marketing) dan manajemen risiko (risk management).
Dia juga menyebutkan sebanyak 200 perusahaan asuransi telah mengajukan data dan formulir sebagai prasyarat lomba, namun hanya 50 peserta yang memenuhi syarat administrasi dan ketentuan ajang IIA 2013.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, penjurian bukan hanya dengan menganalisa data namun melakukan proses wawancara pada seluruh peserta," katanya.
Dia mengatakan peserta dibagi dalam kategori asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), asuransi emiten dan asuransi nonemiten dengan aset Rp50 miliar hingga lebih dari Rp1 triliun.
"Keberhasilan perusahaan asuransi Indonesia diharapkan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus dapat memberikan kinerjanya sebagai perusahaan yang diperhitungkan di tingkat regional," katanya.
Ketua Panitia IIA 2013 sekaligus Rektor Institut Perbanas Marsudi W Kisworo menilai penghargaan tersebut merupakan langkah positif dalam mendorong kemajuan dan perkembangan dunia asuransi nasional.
"Setiap perusahaan memang memiliki kultur, strategi dan fokus yang berbeda. Setidaknya penghargaan ini memberikan gambaran seputar perusahaan asuransi," katanya.
Di antara perusahaan yang meraih penghargaan, yakni PT Jamsostek, PT Jasa Asuransi Raharja Putera, PT Lippo Insurance, PT Asuransi Tri Pakarta dan lainnya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
