Los Angeles (ANTARA News) - Seorang pria AS dihukum delapan bulan penjara, Senin, karena menyembunyikan kamera dalam sebuah jet yang digunakan Michael Jackson dengan tujuan menjual hasil rekaman yang diperolehnya, jaksa penuntut menyatakan.
Arvel Jett Reeves, pemilik sebuah perusahaan jasa perawatan pesawat, dinyatakan bersalah pada Maret lalu karena secara diam-diam memasang alat perekam di jet yang ditumpangi Jackson saat penyanyi pop tersebut terbang menuju tempat penahanannya akibat kasus pedofilia.
Dewan juri AS di Los Angeles mengajukan tuduhan berlapis terhadap Reeves, pemilik perusahaan perawatan pesawat Executive Aviation, dan Jeffrey Borer, yang memiliki perusahaan carter XtraJet yang berkedudukan di California.
Mereka dituduh memasang di jet Gulfstream itu kamera video dan mikrofon yang tersembunyi dari toko peralatan "mata-mata" dan merencanakan akan menjual hasil rekaman mereka kepada sebuah jaringan televisi pada Nopember 2003.
Reeves harus meringkuk delapan bulan di penjara, sedangkan vonis untuk Borer akan dibacakan pada 4 Oktober.
Reeves membeli video dan peralatan rekaman audio, yang dipasang dan dihidupkan sebelum Jackson dan pengacaranya Mark Geragos menumpang pesawat itu.
Reeves saat itu bertugas mengambil rekaman video setelah jet mendarat do Santa Barbara pada 20 Nopember, di tengah sorotan media terkait tuduhan Jackson telah melakukan pelecehan seksual atas bocah 13 tahun.
Peran Borer adalah mencarter pesawat untuk Jackson dan Geragos dan setelah penerbangan, menghubungi berbagai perusahaan media untuk berupaya menjual hasil rekaman, demikian menurut dakwaan, seperti dilansir AFP.
Setelah sidang yang berlangsung selama 19 bulan, Jackson akhirnya dibebaskan dari segala tuduhan. (*)
Copyright © ANTARA 2006