Kunming (ANTARA) - Baru-baru ini, perwakilan media dari Thailand, Laos, Myanmar, dan Kamboja berkumpul di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya, untuk menyampaikan pidato dan berbagi perspektif tentang pengembangan kerja sama media global dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media Dunia kelima (Yunnan, China) dan Forum Komunikasi Internasional Yunnan kedua.
KTT Media Dunia kelima (Yunnan, China), yang berlangsung hingga Jumat (8/12), diselenggarakan bersama oleh Kantor Berita Xinhua dan pemerintah Provinsi Yunnan. Konferensi tersebut dihadiri oleh lebih dari 300 perwakilan dari sekitar 80 institusi, termasuk media, organisasi internasional, dan wadah pemikir, dari hampir 30 negara dan kawasan.
Watcharin juga menyebutkan pentingnya kerja sama media. Dia menekankan bahwa China dan Thailand harus menjalin lebih banyak kerja sama, terutama media berita, yang dapat membantu membangun jembatan bagi masyarakat kedua negara untuk memperdalam pemahaman terhadap satu sama lain.
Tema pertemuan tersebut adalah "Meningkatkan Kepercayaan Global, Mendorong Pengembangan Media" (Boosting Global Confidence, Promoting Media Development). Dengan pesatnya perkembangan teknologi, media dari semua negara perlu bekerja sama untuk menghadapi tantangan dan merangkul peluang baru.
Dalam pidatonya di acara pembukaan itu, Wakil Direktur Kantor Berita Laos Sivanxay Siphankham mengatakan, teknologi baru meningkatkan cara-cara baru dalam menyajikan dan memproduksi berita. "Dengan evolusi teknologi, jurnalis media harus terus meningkatkan kemampuan, dan organisasi media arus utama harus bekerja sama guna menghasilkan produk berita yang lebih baik."
Direktur Jenderal Kementerian Informasi Myanmar Thida Tin mengutarakan keyakinannya bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra bertujuan memperkuat kerja sama dan pertukaran antarnegara.
Di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, negara-negara anggota dapat meningkatkan pertukaran informasi dan komunikasi untuk mendorong pembangunan Jalur Sutra Digital.
"Di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, saya berharap kerja sama media dapat membawa peluang baru bagi pengembangan media kita."
Dalam subforum KTT tersebut, Thida Tin dengan antusias berdiskusi dengan media dan kalangan cendekiawan.
Wakil Direktur Jenderal Kantor Berita Khmer Kamboja Khan Sophirom membagikan pandangannya mengenai Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor yang mulai beroperasi di Kamboja tahun ini.
Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor dibangun dengan investasi China dan secara resmi dibuka pada 16 Oktober tahun ini.
"Dalam upacara pembukaan, kita menyaksikan persahabatan yang mendalam antara Kamboja dan China, dan kita juga melihat kerja sama media Kamboja dan China untuk bersama-sama melaporkan berbagai peristiwa berita. Sebagai seorang jurnalis, saya berharap dapat memperkuat kerja sama dengan media dari seluruh dunia, terutama media China."
Ia berharap dapat belajar lebih banyak dari pengalaman dan wawasan yang dibagikan oleh media-media dari seluruh dunia pada acara selanjutnya. "Saya ingin membagikan perspektif saya dari Thailand dan Asia Tenggara kepada mereka," tutur Pemimpin Redaksi Kantor Berita Thailand Watcharin Setakudan, seraya berharap dapat menjalin lebih banyak kerja sama dan pertukaran dengan media yang berpartisipasi dalam KTT tersebut di masa depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023