Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melibatkan masyarakat setempat agar keberadaan ibu kota baru tidak menggerus budaya dan masyarakat adat.

"Proses ini cukup panjang, maka harus libatkan mereka (warga lokal dan warga adat)," ujar Ganjar di Menara Pandang IKN, Kalimantan Timur, Kamis.

Keterlibatan masyarakat lokal, kata Ganjar, juga harus dilakukan secara jangka panjang dan mereka harus mendapatkan kemudahan akses pendidikan dan kesehatan.

"Maka tadi saya tanya ada 30 persen warga lokal bekerja di sini. Mereka harus terlibat dan diberi akses pendidikan agar kelak nanti menjadi tuan rumah di sini. Agar setara dengan yang lain dan selebihnya kasih afirmasi," ujarnya.

Baca juga: Ganjar tetap prioritaskan daerah 3T di tengah pembangunan IKN
Baca juga: Bawaslu susun bank data cegah politisasi SARA


Menurut Ganjar IKN adalah masa depan dan harapan baru bagi generasi muda. IKN akan menjadi pusat ekonomi hijau dan ekonomi digital yang menghadirkan banyak lapangan kerja serta kesempatan usaha yang baru.

"IKN ini adalah cerita masa depan Indonesia, cerita modernitas, cerita kemajuan peradaban, cerita partisipasi, cerita ekonomi hijau, industri kreatif, industri digital dan masa depan anak-anak. Maka inilah transformasi Indonesia yang diwujudkan dalam satu area," kata Ganjar yang tengah berada di IKN dalam rangka kampanye Pilpres 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).

Masa kampanye dijadwalkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies-Muhaimin akan tambah anggaran untuk desa produktif
Baca juga: Gibran sebut PLTSa jawaban masalah sampah dan kebutuhan listrik warga

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023