Jakarta (ANTARA) - Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sujatmiko menilai para aktivis 98 harus turut serta memajukan Indonesia, bukan sekedar menumbangkan rezim.

Hal tersebut merupakan tanggapan Budiman terkait banyak aktivis 98 yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

"Saya kira aktivis Indonesia tugasnya tidak hanya sekedar menjatuhkan Soeharto namun membuat Indonesia maju," kata Budiman yang juga sebagai seorang aktivis 98 di Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut dia, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk memajukan bangsa Indonesia. Salah satunya yakni memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diyakini akan membawa perubahan.

Budiman menilai Prabowo merupakan orang yang tepat untuk membawa perubahan tersebut demi kemajuan bangsa.

Keyakinan Budiman semakin kuat lantaran Prabowo tercatat tidak memiliki sejarah pelanggaran hukum apapun di masa lalu.

"Pelanggaran hukum yang mana? Karena belum pernah ada pengadilan terhadap pak Prabowo, enggak ada," kata dia.

Sebelumnya, para aktivis 98 sepakat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar terpilih menjadi Presiden 2024-2029 karena dinilai memiliki kapabilitas mumpuni, konsisten dalam mengabdi bagi bangsa, dan negara.

"Kami berhimpun dalam momentum politik untuk merumuskan satu keinginan kami dalam platform politik yang harus dilakukan Pak Prabowo sebagai capres yang kami dukung," kata Ketua Panitia Musyawarah Besar Aktivis 98 Sangap Surbakti di Denpasar, Rabu (10/11).

Menurut dia, ada beberapa alasan yang membuat para pejuang era reformasi tersebut sepakat mengarahkan dukungan kepada Prabowo Subianto

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan tersebut memiliki konsistensi dalam mengabdi bagi bangsa dan negara.

Selain itu, Prabowo dinilai memiliki kinerja yang bagus selama menjadi Menteri Pertahanan di antaranya dengan melakukan reformasi alat utama sistem senjata (alutsista) dalam menjaga kedaulatan negara.

Selain itu, Prabowo merupakan pemimpin terbiasa dengan kerja-kerja kolaboratif yang melibatkan diri dengan berbagai kelompok latar belakang, memiliki intuisi tajam, kemampuan operasional di daerah perkotaan ataupun wilayah dengan serba keterbatasan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: TKN sebut Gibran bukan pendebat profesional, tak perlu hadir debat TV
Baca juga: Budiman: Pengalaman Gibran jadi wali kota sangat membantu hadapi debat

Pewarta: Walda Marison
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023