Gorontalo (ANTARA News) - Para warga yang menjadi korban banjir di dua kecamatan di Kabupaten Gorontalo, masing-masing Boliyohuto dan Bilato, masih diungsikan ke tempat yang aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Abdulbar Yahya, Kamis mengatakan, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap musibah itu apalagi terjadi saat masyarakat khususnya umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa.
Karena itu seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dimaksimalkan untuk membantu para korban banjir yang masih diungsikan di beberapa lokasi aman dan tempat pengungsian yang disiapkan pemda.
Penanganan korban banjir kali ini sedikit berbeda kata Abdulbar, sebab pihaknya lebih fokus pada bantuan makanan siap saji yang disalurkan saat berbuka puasa dan sahur, mengingat mayoritas korban banjir adalah warga Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
BPBD mencatat, sedikitnya empat desa tergenang banjir , Rabu (18/7) dengan ketinggian rata-rata 90 sentimeter, bahkan beberapa wilayah di Boliyohuto ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter.
Data BPBD melaporkan, sebanyak 187 kepala keluarga atau 680 jiwa korban banjir tersebar di empat desa, yaitu Desa Juria, Totopo, Motoduto dan Tolite, sebagian besar masih berada di tempat pengungsian.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013