Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR menilai PT PLN dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak melakukan koordinasi yang baik dalam mengatasi krisis listrik di Ibukota Jakarta dan sekitarnya, bahkan kedua intansi justru saling lempar tanggung jawab. "Semua pihak terkait harus bekerja sama secara baik, bukan justru saling lempar tanggung jawab," kata Ketua DPR, Agung Laksono, di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa. Agung mengatakan krisis listrik di Ibukota dan sekitarnya semakin menunjukkan buruknya kinerja PT PLN. Selain itu, juga menjadi bukti buruknya koordinasi antara instansi Terkait. "Selesaikan saja persoalan dengan koordinasi yang baik. Jangan saling lempar tanggung jawab," katanya. Harga listrik yang harus dibayar konsumen sudah termasuk tinggi. Pemerintah juga menyediakan subsidi untuk PLN. Namun krisis masih juga terjadi, sehingga hal ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam manajemen PLN. Jika krisis listrik ini tidak juga bisa diselesaikan, Agung mengusulkan dilakukan perombakan terhadap direksi PLN. PT PLN hingga Selasa masih melakukan pemadaman bergilir di Ibukota Jakarta dan sekitarnya. Pemadaman secara bergilir dilakukan sejak Senin (24/7) pagi. Pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar, Bekasi, hingga Selasa masih terganggu. Akibatnya pemadaman listrik masih terjadi di sebagian wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Sebagian wilayah yang terkena pemadaman listrik adalah Bintaro, Serpong, Palmerah, Kalimalang, Kebon Jeruk, Cakung, Cilincing, dan Kelapa Gading. Pemadaman hari Selasa berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama antara pukul 09.00 sampai dengan 13.00 WIB, dan tahap kedua antara pukul 13.00-17.00 WIB. Padahal sebelumnya PT PLN memastikan sistem kelistrikan Jawa-Bali kembali normal mulai Senin (24/7) sore, menyusul masuknya 34.000 kiloliter BBM ke PLTG Muara Tawar. Plt Dirut PLN, Djuanda Nugraha Ibrahim, mengatakan masuknya BBM membuat PLTG Muara Tawar dapat beroperasi kembali pada Senin sore. PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir pada hari Senin (24/7) mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Banten dan Jawa Barat. Pemadaman dengan total daya 400 MW itu dilakukan akibat habisnya BBM PLTG Muara Tawar. (*)

Copyright © ANTARA 2006