Muhaimin sebut pertanian jadi pilihan utama untuk pembangunan nasional

Depok (ANTARA) -

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengungkapkan pertanian harus menjadi pilihan utama dan dikelola dengan benar guna membangun perekonomian nasional ke depan.

Di hadapan ribuan sukarelawan Satu Jubir Desa di Taman Rekreasi Wiladatika, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, potensi dan kekuatan pertanian Indonesia sangat besar, sehingga sudah seharusnya masyarakat bisa merasakan kemakmuran secara merata dari hasil pembangunan sektor tersebut.

"Syaratnya, petani dan pertanian harus sama-sama untung, harus efektif, mandiri. Solusinya, salah satunya yaitu agro industri," kata Muhaimin di depan para sukarelawan yang dimotori Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (BALAD AMIN) itu.

Muhaimin menyampaikan bahwa konsep membangun pertanian nasional sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Namun, gagasan itu tidak dikelola dengan benar oleh pemerintah, sehingga permasalahan petani dan pertanian masih sering terjadi.

Dia mencontohkan, masalah krisis bantuan pupuk dari pemerintah dan harga komoditas, seperti beras, cabai, dan bawang sering merugikan petani. Seharusnya, kata Muhaimin, pemerintah hadir di tengah permasalahan itu dan persoalan tersebut tidak perlu sering terjadi.

"Ubah cara berpikir, cara bertindak dan mengelola sumber daya alam (SDA) Indonesia," tegas Muhaimin yang disambut tepuk tangan para sukarelawan di Gedung Kesenian Pandan Sari, Taman Rekreasi Wiladatika.

Lebih lanjut, dia mengatakan kemandirian atau kedaulatan pangan seharusnya sudah terwujud sejak beberapa tahun lalu.

Industri pertanian, seperti agro industri, sudah sepatutnya dibangun dengan serius; sehingga mendatangkan manfaat untuk para petani serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru, ungkap Muhaimin.

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan sudah saatnya pembangunan ekonomi nasional dimulai dari bawah, yaitu dari desa, dan rencana itu bisa dilakukan melalui industri pertanian dengan konsep keberlanjutan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.