"Taylor Swift menemukan cara untuk melampaui batas dan menjadi sumber cahaya. Swift adalah orang langka yang menjadi penulis sekaligus pahlawan dalam ceritanya sendiri,” tulis pemimpin redaksi Time Sam Jacobs dalam sebuah pernyataan, yang dikutip laman Gulf News, Kamis.
Baca juga: Film Taylor Swift "The Eras Tour" raup lebih dari 250 juta dolar AS
Dia berkomitmen untuk memvalidasi impian, perasaan, dan pengalaman orang-orang, terutama wanita, yang merasa diabaikan dan sering diremehkan.
Pembukaan besar-besaran senilai 92,8 juta dolar AS (Rp1,44 triliun) awal tahun ini dari film 'The Eras Tour' karya Taylor Swift menjadi penentu tahun 2023 bagi penyanyi 'Cruel Summer' itu.
Operator teater AMC mengungkapkan penjualan tiket di muka untuk film tersebut mencapai 100 juta dolar AS (Rp1,55 triliun) di seluruh dunia, menjadikannya film konser berdurasi panjang terlaris dalam sejarah.
Tahun ini, percintaan Swift yang berkembang dengan Kansas City Chiefs Travis Kelce juga telah membawa NFL kepada gelombang penggemar baru ketika ratusan juta pengikut media sosialnya melihat minat romantis barunya.
Baca juga: Taylor Swift peluk Travis Kelce usai konser "Eras Tour" di Argentina
Tur 'Eras' saat ini sudah memiliki lebih dari 145 jadwal.
Menurut Pollstar, majalah industri yang meliput seni pertunjukan, setiap konser Taylor Swift menghasilkan pendapatan 13 juta dolar AS (hampir Rp202 miliar), sehingga total tur menjadi sekitar 1,9 miliar dolar AS (Rp29,5 triliun).
Pollstar menyebut belum ada artis atau grup yang pernah melewati ambang batas miliaran dolar AS.
Baca juga: Tutup tur "Eras" tahun ini, Taylor Swift apresiasi penggemar dan kru
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023