Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena dolar yang lebih kuat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus kehilangan 12,9 dolar AS, atau turun satu persen, menjadi menetap di 1.277,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu, dan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik menjadi 82,715 pada Rabu dari 82,599 pada akhir Selasa.
Tetapi kesaksian Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke kepada Kongres pada hari pertama menopang emas, membatasi kejatuhan harga emas lebih lanjut.
Bernanke mengatakan "pembelian aset tergantung pada perkembangan ekonomi dan keuangan, mereka tidak berarti pada arah yang telah ditetapkan." Hal ini mengindikasikan bahwa Fed akan lambat dalam mengurangi pelonggaran kuantitatifnya.
Data ekonomi yang dirilis Rabu juga positif untuk emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa perumahan baru turun 9,9 persen pada Juni ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 836.000, tingkat terendah sejak Agustus 2012.
Jika harga emas tidak dapat menembus batas psikologis 1.300 dolar AS dalam waktu dekat, emas mungkin bisa jatuh ke kisaran 1.248 dolar AS atau 1.220 dolar AS per ounce, analis pasar mengatakan.
Perak untuk pengiriman September turun 51,5 sen, atau 2,58 persen, menjadi ditutup pada 19,42 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 14,1 dolar AS, atau 0,99 persen, menjadi ditutup pada 1.411 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013