Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa UMKM merupakan penopang ekonomi nasional. “61% PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97% tenaga kerja di Indonesia diserap oleh UMKM. Oleh karenanya saya menghargai dan mengapresiasi event ini, karena produk yang ditampilkan dikurasi sangat baik. Kemasan dan branding serta yang paling penting BRI mempertemukan UMKM dengan para buyer”, imbuhnya.
Presiden juga memberikan penekanan bahwa UMKM harus naik kelas go digital, go internasional. “UMKM harus mampu menguasasi pasar lokal namun tidak melupakan pasar global,” tegas Presiden Joko Widodo.
Senada dengan Presiden, Menteri BUMN RI Erick Thohir yang turut hadir pada acara tersebut mengungkapkan berbagai program yang telah diterapkan oleh BRI, termasuk program pemberdayaan seperti UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 ini telah terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara keseluruhan.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa dorongan Presiden untuk membentuk ekosistem bagi UMKM, baik dari sisi pendanaan, akses pasar dan pendampingan telah dilakukan oleh BRI sebagai perusahaan BUMN. "UMKM adalah prioritas pertumbuhan ekonomi nasional, dan BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar diharapkan terus bergerak menciptakan ekosistem bagi pelaku UMKM dengan tujuan utama ekonomi tumbuh," ujar Erick.
Ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri. Dengan adanya program ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan pelaku UMKM dan meningkatkan ekspor nasional. Tahun ini, menjadi yang ke-5 penyelenggaraan pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang tahun ini ini mengambil tema “Crafting Global Connection” atau merakit koneksi global.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menjadi salah satu langkah konkret perseroan sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia. BRI melihat adanya peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar global. Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain”, imbuhnya.
Sunarso menambahkan bahwa nilai kesepakatan melalui business matching di ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR pun terus bertambah. Pada 2019 sebesar US$33,5 juta, naik pada 2020 menjadi US$57,5 juta dan pada 2021 kembali meningkat menjadi US$72,1 juta. Pada 2021 menjadi sangat menarik karena UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR dilakukan secara virtual akibat pandemi. Kemudian pada 2022 lalu nilainya menembus US$76,7 juta. Pada penyelenggaraan tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan nilai kontrak sebesar US$80 juta.
Dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 ini, BRI mengajak 700 UMKM terkurasi. Sebanyak 378 UMKM di antaranya adalah pendaftar baru, 122 UMKM alumni UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, 6 UMKM binaan Perusahaan Anak seperti Pegadaian, PNM dan BRI Ventures, 153 UMKM Local Heroes yang telah menjadi market leader dengan harapan dapat memperluas impact bisnis dan terkoneksi untuk berkolaborasi kepada UMKM lainnya. Kemudian 32 UMKM merupakan member SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia) dan 9 UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM. UKM tersebut berasal dari berbagai daerah yang akan menampilkan produk-produk terbaru dan terbaik mereka.
Terdapat lima kategori UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat berpartisipasi yakni Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion & Wastra, serta Healthcare/Wellness.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023