"Paling tidak dua akuisisi satu bank komersial dan asuransi, tapi kalau ada kesempatan lagi kita bisa ambil lagi," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pihaknya mempertimbangkan bank yang dapat sinergi untuk kepentingan jangka panjang Bank Mandiri. "Adalah bank yang memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri. Kita hanya akan melakukan akuisisi bila membuat return on equity kita menjadi lebih baik atau juga meningkatkan kinerja," katanya menjelaskan bank yang akan dibidik namun menolak menjelaskan lebih detail siapa yang sedang diincar.
Ia menambahkan pihaknya mengincar akuisisi saham perbankan sebesar 51-90 persen dan diharapkan akuisisi saham tersebut dapat terlaksana pada kuartal II dan III 2009.
Terkait dengan peraturan BI yang hanya memperbolehkan satu bank memiliki satu anak perusahaan bank umum dan bank syariah, menurut dia, pihaknya belum menentukan langkah apakah bank yang akan diakuisisi tersebut akan dilebur dengan anak perusahaan lainnya atau tidak sebab Bank Mandiri saat ini telah memiliki dua anak perusahaan di perbankan yaitu Bank Sinar Harapan Bali dan Bank Syariah Mandiri.
"Merger kita belum tahu, namun kita berharap BI untuk merevisi aturan kepemilikan bank tersebut sehingga mendorong konsolidasi," katanya.
Menurut dia, pada 2009 bisa saja menjadi peluang untuk melakukan konsolidasi perbankan terutama bila Bank Indonesia mau untuk merubah aturan yang membatasi kepemilikan bank tersebut.
Sementara itu, saat ini, pihaknya masih mengkaji akuisisi terhadap perusahaan Asuransi Umum yang beraset Rp1 triliun. Menurut dia, pihaknya terbuka untuk bermitra dengan perusahaan asuransi. "Dan terutama yang benar-benar memahami tentang asuransi, sebab core bisnis kita di bank," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Biaya akuisisi perusahaan besar dan kecil saya pikir tidak jauh beda... kenapa tidak perusahaan besar sekalian.....?