Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 11,6 dolar AS atau 0,57 persen menjadi 2.047,9 dolar AS per ounce

Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) seiring turunnya imbal hasil obligasi AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 11,6 dolar AS atau 0,57 persen menjadi 2.047,9 dolar AS per ounce.

Dikutip dari Xinhua, laporan ketenagakerjaan nasional Automated Data Processing (ADP) yang dirilis pada Rabu (6/12/2023) menunjukkan bahwa tenaga kerja swasta AS tumbuh sebesar 103.000 pekerja pada November.

Angka itu lebih rendah dibandingkan kenaikan 106.000 pekerja yang direvisi turun pada Oktober dan jauh di bawah ekspektasi pasar yaitu 127.000 pekerja.

Data pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada 2024 sehingga mendukung emas.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (5/12/2023) bahwa produktivitas tenaga kerja sektor bisnis non-pertanian AS pada kuartal ketiga meningkat 5,2 persen, dibandingkan perkiraan awal sebesar 4,7 persen. Hal itu mencerminkan revisi keluaran sebesar 0,2 poin persentase ke atas dan revisi keluaran sebesar 0,2 poin persentase ke bawah.

Investor menantikan laporan ketenagakerjaan yang dirilis pada Jumat (8/12/2023) untuk mengetahui arah masa depan pasar emas.

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Maret ditutup turun 31,8 sen atau 1,3 persen ke 24,228 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 12,9 dolar AS atau 1,42 persen ke 893,7 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas Antam Kamis pagi naik Rp6.000 per gram
Baca juga: Harga emas jatuh seiring menguatnya dolar AS
Baca juga: Harga emas jatuh dipicu naiknya dolar dan imbal hasil obligasi AS

Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023