... terus evakuasi ke Indonesia lewat Lebanon... "
Kairo (ANTARA News) - Masih ada 3.000 warga negara Indonesia di Suriah, yang tengah perang saudara di negara bergolak itu.
"KBRI di Beirut terus evakuasi ke Indonesia lewat Lebanon," kata Kepada Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Beirut, Wendi B Raharjo, yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Rabu.
Menurut Raharjo, dalam bulan Ramadhan ini atau hingga pertengan Juli, KBRI di Beirut bekerja sama dengan KBRI di Damaskus telah memulangkan 240 WNI ke Indonesia menyusul beberapa kali pemulangan serupa sebelumnya.
Di antara TKW yang dievakuasi dari Suriah tersebut ada pula seorang bayi berusia lima bulan, namun ibu sang bayi enggan menceritakan ihwal keberhasilan dirinya bersama bayi bisa lolos dari konflik bersenjata itu.
"Sejak kedatangan di penampungan KBRI Beirut, semua keperluan bayi dipenuhi, sehingga sang bayi dinyatakan sehat untuk ikut terbang ke Indonesia," ujar Raharjo.
Wanita dan bayinya itu tiba di Beirut pada 4 Juli 2013 dan telah dipulangkan ke Indonesia pada 15 Juli, katanya.
Saat ini di penampungan KBRI Beirut masih terdapat 176 orang, dan di KBRI Beirutdan di penampungan KBRI Damaskus sebanyak 230 orang, sedang dalam proses pemulangan mereka ke Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Dimas S Rum, mengatakan, biaya pemulangan WNI lewat pesawat reguler itu ditanggung negara.
"Pemerintah Indonesia tetap semaksimal mungkin menyediakan tiket pesawat, meskipun sedang dalam liburan musim panas yang biasanya kesulitan memperoleh tiket dalam jumlah besar," katanya.
Sementara itu, pemerintah Lebanon memberi fasilitas bebas biaya visa selama 30 hari bagi WNI yang dievakuasi dari Suriah.
(M043)
Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013