Ini tidak sebatas hanya forum tetapi esensinya, filosofinya itu adalah eksosistemnya itu sudah terbentuk di situ

Jakarta (ANTARA) - Ketua Koordinator Komite Tim Kerja Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Fery Sarjana mengatakan penyelenggaraan forum tersebut memberikan beberapa multiplier effect (efek berganda), salah satunya peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hulu migas.

"Ini tidak sebatas hanya forum tetapi esensinya, filosofinya itu adalah eksosistemnya itu sudah terbentuk di situ dan multiplier effect-nya itu sudah tercermin dari angka TKDN meningkat," kata Ferry di Jakarta, Rabu.

Forum Kapnas III 2023 di Jakarta pada 23-24 November digelar oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Adapun, Forum Kapnas telah diselenggarakan sejak 2021.

SKK Migas mencatat hingga kuartal III-2023, TKDN hulu migas telah mencapai 61,18 persen. Angka itu melampaui target TKDN yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen.

"Kalau tahun lalu sudah mencapai angka 64,75 (persen), bahkan tahun ini per Oktober (2023) sudah mencapai 61 sekian (persen). Alhamdulillah dengan adanya ini (forum kapnas) meningkat," ujar Ferry.

Oleh karena itu, kata dia, keberlanjutan forum kapnas seharusnya terus dilaksanakan, mengingat multiplier effect yang dihasilkan tersebut.

Baca juga: Pertamina gandeng PetroChina pasok fluida untuk pengeboran Blok Jabung

Baca juga: Forum Kapnas III 2023 Jakarta bukukan kontrak capai Rp20,2 triliun

"Yang pasti itu tergantung dari para stakeholder yang terlibat dan khususnya yang menerima manfaat dari Forum Kapnas ini. Kalau merasakan manfaat bagus untuk dilanjutkan dan itu tentunya akan menjadi penyemangat kami, SKK Migas dan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) untuk menyelenggarakan kembali," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, pengadaan barang hulu migas dengan TKDN sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah juga terus dilakukan, salah satunya melalui pojok coaching clinic..

Dengan konsep tersebut, para perusahaan vendor dalam negeri dapat mendaftar keikutsertaan dalam proyek hulu migas yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Vendor dimudahkan dengan bisa melakukan pendaftaran dilokasi saja tetapi bisa mengikuti semua pengadaan yang ada," kata Ferry.

Sedangkan, Vice President SKK Migas yang juga Ketua Panitia Forum Kapnas Erwin Suryadi mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan dalam Forum Kapnas dari tahun ke tahun ialah meningkatkan pengetahuan dari KKKS mengenai kesiapan dan kemampuan industri penunjang dalam negeri.

"Dengan menjembatani KKKS dan pabrikan saling mengetahui kebutuhan, itu justru mempercepat proses, memotong waktu dari sisi proses tender," kata Erwin.

Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya pertemuan bisnis antara KKKS dengan perusahaan pabrikan dalam negeri maka nantinya diharapkan ada kemudahan dalam proses pengadaan.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, Forum Kapnas dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri hulu migas dalam negeri. Upaya itu melibatkan perusahaan operator, pabrikan, penyedia barang dan jasa (vendor), UMKM serta industri kreatif sebagai pendukungnya.

Selama dua hari pelaksanaan Forum Kapnas di Jakarta tersebut, total nilai kontrak antar perusahaan dalam negeri yang ditandatangani mencapai Rp20,2 triliun.

Terdapat delapan nota kesepahaman (MoU) yang resmi ditandatangani, melibatkan SKK Migas, KKKS, perusahaan dalam negeri, termasuk pabrikan serta lembaga perbankan dalam kerja sama dan bisnis di ekosistem hulu migas.

Baca juga: Produsen pipa OCTG dukung Forum Kapnas perkuat industri migas nasional

Baca juga: SKK Migas: Forum Kapnas III 2023 optimalkan peran industri hulu migas

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023