Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan meraih penghargaan Indonesia Sustainable Development Awards (ISDA) 2023.

"Penghargaan dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) yang diterima pada awal pekan Desember 2023 ini sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen tujuan pembangunan berkelanjutan', kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari di Palembang, Rabu.

Penghargaan itu juga diraih sebagai bentuk kontribusi perusahaan pada pencapaian tujuan SDGs ke-7 yakni meningkatkan secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.

Dia menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pencapaian target-target 'tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dukungan itu diwujudkan melalui Program Desa Mandiri Energi yang fokus kepada penyediaan energi alternatif untuk masyarakat di daerah operasional dalam wilayah Sumsel.

Aksi nyata tersebut merupakan upaya Kilang Pertamina Plaju dalam menjawab persoalan masyarakat desa yang belum teraliri listrik dalam wilayah Sumsel yang kali ini perhatiannya di Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.

Dengan solar cell kapasitas 2,2 Kilowatt Peak (kWp), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 10 kWp, di Desa Singapure merupakan salah satu langkah Kilang Pertamina Plaju dalam akselerasi transisi energi terbarukan yang merata dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal.

Program Desa Energi Berdikari (DEB) yang diimplementasikan perusahaan di Desa Singapure, Kabupaten Lahat, Sumsel, selaras dengan pilar program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh Kilang Pertamina Plaju, serta mendukung target pemerintah dalam mencapai 'Net Zero Emission (NZE)' di tahun 2060.

“Persoalan yang dihadapi selama ini adalah kurangnya aliran listrik di wilayah Desa Singapure dalam menunjang aktivitas sehari-hari serta kegiatan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan akses energi terbarukan itu dapat menghidupkan roda perekonomian dan sosial di masyarakat, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam SDGs,” jelas Rachmi.

Selain Desa Singapure, Kilang Pertamina Plaju juga menghadirkan energi terbarukan, misalnya PLTMH di Desa Segamit, (Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim), PLTMH di Desa Merbau (Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan), Solar Cell di Dusun Sembilang (Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin), dan Taman IPAL Mandiri Energi di Kelurahan Plaju Ulu (Kecamatan Plaju, Kota Palembang).

Harapannya melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat serta pengembangan produk UMKM yang dihasilkan sampai dengan pemberian edukasi terkait pemanfaatan dan perawatan fasilitas energi terbarukan, ujar Rachmi.

Sementara Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali pada acara penyerahan penghargaan ISDA 2023 di Jakarta, Senin (4/12), mengatakan bahwa forum penghargaan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.

"SDGs itu adalah upaya bersama, pelaksanaannya merupakan hal yang kompleks dan memerlukan dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Setidaknya diperlukan tiga hal untuk memastikan SDGs dapat tercapai, pertama memerlukan kebijakan politik bukan hanya dari pemerintah tapi juga dari non pemerintah.

Kedua memerlukan legal basis yang kuat, dan untuk mendukung hal tersebut telah diterbitkan Perpres No. 111 tahun 2022 tentang SDGs.

"Poin ketiga yang sangat penting strategi untuk mewujudkannya," kata Kepala Setnas SDGs Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2023