Perpustakaan mini tersebut untuk memfasilitasi umat Islam yang menunggu waktu berbuka puasa. Daripada menghabiskan waktu dengan bermain game dan lainnya,"

Bandung (ANTARA News) - Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat menyediakan perpustakaan mini di selasar masjid di Jalan Diponegoro No.63 Bandung sebagai salah satu media baca bagi para pengunjung di sela-sela ibadah dan menunggu waktu berbuka puasa selama Ramadhan.

"Perpustakaan mini tersebut untuk memfasilitasi umat Islam yang menunggu waktu berbuka puasa. Daripada menghabiskan waktu dengan bermain game dan lainnya," kata Koordinator Perpustakaan Pusdai Bandung Lina Susiyani, Rabu.

Selain itu menurutnya hal tersebut juga dilakukan untuk semakin mengenalkan adanya perpusatakaan di Pusdai.

"Tidak semua tahu ada perpusatakaan di Pusdai. Dengan adanya perpusatakaan mini tersebut bisa menarik dan memperkenalkan fasilitas tersebut," kata Lina.

Lina memaparkan koleksi buku di perpusatakaan mini di selasar masjid tersebut diganti setiap lima hari sekali agar tidak membuat para pembaca bosan.

"Kalau para pembaca ingin lebih komplit mencari bukunya, kami arahkan untuk datang ke perpustakaannya langsung," katanya.

Lina menjelaskan selain program perpusatakaan mini, saat bulan puasa perpustakaan di Pusdai tersebut memiliki program lain.

"Setiap weekend kita adakan acara di tanggal 20-21 Juli dan 27-28 Juli," katanya.

Lina memaparkan pada tanggal 20-21 Juli di depan perpustakaan diadakan festival film islami dan tanggal 27-28 Juli diadakan smart reading campaign dengan mengundang perwakilan para siswa MA, SMA, dan SMK.

"Saat ini dakwah sudah bisa dilakukan dengan berbagai cara dan multimedia, film juga bisa menjadi salah satu media dakwah Islam," katanya.

Sedangkan untuk smart reading campaign yang akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juli tersebut dihadiri oleh perwakilan seluruh MA, SMA, dan SMK di Bandung dan umum di hari kedua.

"Dalam Smart Reading Campaign tersebut kita ingin mengkampanyekan minat baca mereka dengan menghadirkan pustakawan Indonesia yang meraih gelar pustakawan terbaik di Asia Tenggara," kata Lina.

Bukan hanya itu, menurutnya selama bulan puasa perpustakaan di Pusdai tersebut menerima buku dan Alquran yang diwakafkan oleh masyarakat.

"Selama bulan puasa ini kami juga menyediakan tempat untuk menerima akaf buku maupun Alquran," katanya.

Dia menambahkan dengan adanya perpustakaan di Pusdai yang memiliki 4.000 macam koleksi buku dapat menjadi pusat bacaan islami.

(S033/T007)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013