Sebanyak 16 politeknik tersebut di antaranya Institut Teknologi PLN, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Cilacap.
Kemudian, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Bosowa.
“Kolaborasi yang kita lakukan untuk anak-anak kita. Semoga alat ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan interaksi Schneider dan Pendidikan vokasi dapat terus berlanjut,” tambah Uuf.
Power Systems Business Vice President PT Schneider Indonesia, Surya Fitri, mengatakan komitmen PT Schneider Indonesia untuk mencetak generasi yang kompeten. Ia berharap, alat yang diberikan dapat dimanfaatkan secara langsung untuk merealisasikan pengetahuan teori yang diajarkan di politeknik.
Baca juga: Menkes pesan tiga hal yang harus dilakukan Politeknik Kesehatan RI
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023