Jakarta (ANTARA) - Prancis tidak akan membatasi harga hotel selama Olimpiade tetapi akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan tamu mendapatkan layanan sesuai dengan nilai uang yang mereka keluarkan.
Sekira 15 juta pengunjung diperkirakan menghadiri Olimpiade pada Juli dan Agustus 2024, serta Paralimpiade pada Agustus dan awal September 2024.
Hotel-hotel telah menaikkan harga kamar mereka selama Olimpiade yang berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Menteri yang bertanggung jawab atas pariwisata Olivia Gregoire mengatakan Pemerintah Prancis sama sekali tidak akan berusaha membatasi tarif tersebut.
"Tidak pernah ada batasan harga selama Olimpiade atau Paralimpiade di London, Rio atau bahkan Beijing," kata Gregoire, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Sebaliknya, sebanyak 900 inspektur, sekitar sepertiga dari mereka yang bekerja untuk badan antipenipuan milik pemerintah, akan ditugaskan untuk "memeriksa harga, kondisi sanitasi, dan kelancaran Olimpiade."
Baca juga: Pemerintah Prancis tetap laksanakan upacara Olimpiade di Sungai Seine
"Keseluruhan 1.600 hotel di Paris akan diperiksa mulai sekarang hingga Olimpiade," ujar Gregoire sembari menambahkan bahwa sebanyak 600 hotel sudah diperiksa.
Secara nasional, 10.000 hotel dan restoran akan diperiksa menjelang Olimpiade.
"Saya mendesak semua orang -- hotel dan restoran -- untuk bertanggung jawab... Sangat penting bagi wisatawan Prancis dan internasional untuk mendapatkan manfaat dari uang yang mereka keluarkan," kata Gregoire.
"Jika tidak, mereka (hotel dan restoran) bisa dikenakan sanksi berat."
Baca juga: Alpen dan Salt Lake City calon kuat tuan rumah Olimpiade Musim Dingin
Baca juga: Paris diprediksi jadi Olimpiade terakhir Simone Biles hingga LeBron
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023