"Ini proses inventarisasi setelah Lebaran langsung mulai semua. Perkiraan November lah rampung semua," kata Jokowi usai meninjau penataan kampung deret di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu.
Penataannya, lanjut Jokowi, tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah dilakukan di Tanah Tinggi. Jika lahan kurang dari 36 meter persegi maka rumah dinaikkan menjadi dua lantai, sedangkan rumah yang berlahan cukup, hanya akan diperbaiki.
"Kurang lebih sama seperti ini. Karena ini memang dipakai untuk percontohan kan yang lain juga sudah berjalan," katanya.
Penataan rumah menjadi kampung deret di Tanah Tinggi sendiri sudah mencapai 80 persen. Dari 50 rumah yang akan diperbaiki, sudah 38 rumah yang selesai dibangun.
Tidak hanya perbaikan bangunan rumah, Jokowi juga menjanjikan bahwa perbaikan saluran air atau drainase di Tanah Tinggi bisa segera diselesaikan. "Kan cuma sedikit, 250 meter. Dua minggu juga beres drainase di Tanah Tinggi," katanya.
Dia menyebutkan bahwa penataan di Tanah Tinggi tersebut sebagai percontohan, sehingga jika ada kekurangan dalam pembangunan seperti daerah hijau dan jalur jalan bisa segera diperbaiki.
"Jadi untuk bangun-bangun berikutnya sudah tahu mana yang baik dan benar," katanya.
Penataan kampung deret di Tanah Tinggi merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan properti sekaligus untuk membantu korban kebakaran di Tanah Tinggi.
Jumlah rumah yang diperbaiki mencapai 50 unit yang dihuni oleh sekitar 750 jiwa.
(Dny)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013