Pipa CB 1 telah beroperasi selama 42 tahun, hal tersebut menjadi perhatian Pertamina dalam pemenuhan kebutuhan suplai bahan bakar

Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mempercepat penyelesaian proyek pekerjaan pengembangan pipa Cilacap-Bandung 3 (CB 3) milik PT Pertamina Patra Niaga yang membentang sepanjang 126 km dari Lomanis, Cilacap (Jawa Tengah) hingga Tasikmalaya (Jawa Barat).

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa proyek ini merupakan salah satu dukungan Hutama Karya dalam upaya meningkatkan kapasitas distribusi bahan bakar minyak (BBM).

Proyek pipa CB 3 ini juga menggantikan fungsi pipa CB 1 yang merupakan pipa multifungsi untuk menyalurkan gasoline (Pertalite, Pertamax) maupun gasoil (Solar, Dex).

"Pipa CB 1 telah beroperasi selama 42 tahun, hal tersebut menjadi perhatian Pertamina dalam pemenuhan kebutuhan suplai bahan bakar karena sudah melampaui umur teknis jalur pipa yaitu 20 tahun, sehingga tingkat keandalan dan keamanan semakin menurun," ujar Gunadi.

Dalam proses percepatan pembangunan, Hutama Karya melakukan serangkaian inovasi, di antaranya penggunaan metode HDD (Horizontal Directional Drilling) untuk penanaman pipa yang berada di lokasi perkotaan padat penduduk.

Baca juga: SKK Migas setujui usulan POD "steamflood" Lapangan Rantaubais Tahap-1

Baca juga: Pertamina paparkan capaian program netral karbon di ajang COP28

Gunadi mengatakan pemasangan pipa CB 3 juga dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan karena berada di jalur yang sama dengan pipa CB 1 dan CB 2 sekaligus untuk menghemat biaya recovery.

Adapun pekerjaan yang telah selesai di antaranya penanaman pipa sepanjang 113 kilometer atau setara dengan progres yang secara keseluruhan saat ini mencapai 76 persen, pada instalasi pig launcher dan pig receiver di TBBM Lomanis dan TBB, Tasikmalaya.

Ada pula instalasi pipa di atas Jembatan Jakadenda 2, Jembatan Condong serta beberapa lokasi lainnya dengan target penyelesaian pada Mei 2024.

Proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) tersebut digarap melalui skema kerja sama operasi (KSO) dengan PT Timas Suplindo (Timas) (KSO HKTS), saat ini pekerjaan masih berjalan dengan sisa lingkup di antaranya penanaman pipa sepanjang 12 kilometer, perbaikan dan tahapan uji coba.

Lebih lanjut, Gunadi menyampaikan bahwa pipa CB 3 didesain dengan rencana kecepatan aliran 900 kilometer/jam berdiameter 20 inch atau sekitar 50 cm, lebih besar dari pipa CB 1 maupun CB 2 masing-masing sebesar 10 inch dan 16 inch.

"Dengan kapasitas penyaluran yang 2 kali lipat lebih besar, pipa CB 3 ditargetkan mampu mencukupi kebutuhan BBM khususnya untuk area Jawa Barat bagian Selatan," kata Gunadi.

Baca juga: Pertamina tingkatkan keahlian UMKM disabilitas di Bali

Baca juga: Pertamina siap jadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023