Lantai jembatan yang mempunyai panjang sekitar enam meter itu, terdapat lubang yang menganga, dan bisa membahayakan bagi pengguna jalan.
Kotabaru (ANTARA News) - Jembatan yang menghubungkan Kotabaru--Banjarmasin di Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan kondisinya memprihatinkan.
"Lantai jembatan yang mempunyai panjang sekitar enam meter itu, terdapat lubang yang menganga, dan bisa membahayakan bagi pengguna jalan," kata salah sorang warga Salino, Latif, di Kotabaru, Selasa.
Apabila tidak segera diperbaiki, tambahnya, dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan, khususnya untuk pengendara roda empat.
Ia berharap kepada Dinas Bina Marga Kotabaru, agar turun ke lapangan dan segera melakukan perbaikan.
Kepala Dinas Bina Marga Kotabaru, M Riduan, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait kerusakan jembatan tersebut.
Sebelumnya Kepala Balai Besar Jalan Nasional VII, Adriananda mengatakan, Pulau Kalimantan di tahun ini memperoleh dana untuk penanganan jalan dan jembatan sebesar Rp6 triliun lebih.
Jumlah ini meningkat dibandingkan sebelumnya di tahun 2012 sebesar Rp4,5 triliun. Dana itu sudah dipakai untuk penanganan jalan Lintas Selatan dan mempercepat pembangunan jalan di perbatasan.
Sedangkan untuk penanganan tahun 2013, sudah dilakukan pelelangan sebanyak 835 paket atau sebesar 90 persen terutama paket-paket kontrak Multi Years.
Ia menambahkan, jalur Lintas Selatan sepanjang 3.330 km-- yang mulai ditangani sejak 2007-- sudah tersambung mulai dari Kalimantan Timur--Kalimantan Selatan--Kalimantan Tengah--Kalimantan Barat.
Akan tetapi ketersambungan itu masih terkendala dua jembatan, yaitu jembatan Tayan di Kalimantan Barat dan jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur.
Sementara di tempat terpisah Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah I Provinsi Kalsel, Mutaal Badrun mengatakan bahwa PJN wilayah I Kalsel telah memperoleh DIPA sebesar Rp350,3 miliar untuk menangani jembatan dan jalan.
"Disamping pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, akan ditangani juga 22 paket antara lain pemeliharaan berkala dan rehabilitasi jembatan sepanjang 1.217 meter," katanya.
Kemudian Kepala Satker PJN wilayah II Kalsel, M. Makmur menyatakan memperoleh DIPA sebesar Rp376,6 miliar untuk penanganan jalan dan jembatan.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013