Sidoarjo (ANTARA News) - Tiga truk yang mengangkut pasir batu (sirtu) terguling ke genangan lumpur Lapindo Brantas Inc., karena tanggul penahan lumpur panas di Kelurahan Jatirejo mengalami retak dan pecah. Informasi yang dihimpun ANTARA News, Senin, menyebutkan kejadian ini tidak memakan korban jiwa, meski sempat mengganggu aktivitas pengurukan. Menurut sejumlah sopir truk, kecelakaan yang terjadi di tanggul Jatirejo, tersebut dikarenakan kondisi lapisan tanah tanggul masih belum padat betul. Namun kendaraan yang mengangkut sirtu yang keluar-masuk mempunyai beban tonase berat, sehingga banyak kendaraan yang melintas di atas tanggul tersebut oleng, kemudian terguling. "Truk terguling, karena tanggul bendungan lumpur belum kuat untuk dilintasi truk bermuatan berat, sehingga banyak kejadian seperti ini," kata Soim, salah seorang kernet truk. Kejadian serupa, juga terjadi di wilayah pond (penampungan lumpur) lainnya, seperti tergulingnya truk di dekat lokasi pond dekat tol Porong jalur KM 38-39. Beberapa tenaga proyek mengaku, tergulingnya truk bermuatan sirtu tersebut akibat tanggul tiba-tiba retak, karena tidak kuat menahan beban truk yang melintang. Pantauan ANTARA News di lapangan, salah satu truk yang terguling antara lain, truk tronton W 7864 KU. Truk yang disopiri, Bambang, asal Gempol, Pasuruan ini terguling, Senin.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006