Tahun ini, kebetulan saat Ramadhan. Ternyata sama saja, Pasar Hongkong tetap hidup,"
Pontianak (ANTARA News) - Suasana dan arsitektur bangunan di pusat Kota Singkawang, Kalimantan Barat, rupanya membuat kangen mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Sudah lima kali saya ke sana," kata Anas Urbaningrum di Pontianak, ibu kota Kalbar, Selasa.
Ia terakhir ke Singkawang pada Minggu (14/7) dan menginap semalam di kota berjuluk seribu kelenteng itu. Sebelumnya, ia berkunjung pada tahun 2008 untuk acara partai.
Lalu, pada tahun 2004, menjelang Pemilu. Saat itu, kapasitasnya sebagai anggota KPU Pusat. "Sebelumnya, dua kali saya datang ke Singkawang," ujar dia.
Ia mengunjungi Pasar Hongkong, yakni sebuah kawasan pasar yang khusus mulai buka setelah Maghrib hingga menjelang Subuh.
Dulu, ia datang ketika bukan bulan Ramadhan. "Tahun ini, kebetulan saat Ramadhan. Ternyata sama saja, Pasar Hongkong tetap hidup," kata dia.
Minggu lalu, ia mencoba kopi singkawang di salah satu pedagang yang ada di Pasar Hongkong. Lalu, menyaksikan laga Arsenal melawan Indonesia All Star lewat layar lebar.
Ia mengaku sangat terkesan dengan suasana Kota Singkawang yang menjadi perpaduan antara arsitektur lama peninggalan Belanda dengan pengaruh dari komunitas Tionghoa.
Menurut dia, kondisi itu membuat ada warna budaya Tionghoa yang khas, dan tidak mudah ditemukan di daerah lain.
Anas yang kerap mencoba kuliner di setiap kota yang dikunjungi, juga terkesan dengan panganan asli Singkawang. "Tahu singkawang itu punya kekhasan tersendiri," kata dia.
Ia membandingkannya dengan tahu sumedang. Selain berbeda rasa, tahu singkawang juga lebih lembut, seperti tofu dari Jepang. "Lebih legit," ujarnya.
(T011/A013)
Pewarta: Teguh I Wibowo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013