Pos Indonesia salurkan bansos PKH-BPNT ke 5.340 warga Wondama Papua

Sebelumnya penambahan sekitar 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Tahap IV bertambah sekitar 1.000 sehingga menjadi 5.340 penerima

Wasior (ANTARA) - PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap IV tahun 2023 bagi 5.340 warga kurang mampu di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Kedua jenis bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor kepada sejumlah warga penerima di Wasior, Rabu.

Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Wasior Putra Michael menjelaskan dalam penyaluran bansos PKH-BPNT Tahap IV terdapat kenaikan jumlah penerima dibanding tiga tahap sebelumnya.

“Sebelumnya penambahan sekitar 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Tahap IV bertambah sekitar 1.000 sehingga menjadi 5.340 penerima, “kata Putra.

Ia menjelaskan jumlah keluarga penerima manfaat tersebar pada 13 distrik atau kecamatan di Kabupaten Teluk Wondama dan Distrik Wasior menjadi wilayah dengan penerima terbanyak sekitar 3.000-an keluarga.

Secara keseluruhan anggaran bansos PKH maupun BPNT yang digelontorkan oleh pemerintah bagi KPM tahun 2023 di Teluk Wondama mencapai lebih dari Rp8 miliar.

"Dimana setiap tahap, nilai bansos yang tersalur sekitar Rp2 miliar," ucapnya.

Ia menjelaskan setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan dua jenis bantuan, namun besaran dana untuk masing-masing penerima bervariasi yang disesuaikan dengan kriteria keluarga.

Meski demikian, kata dia, pemerintah berharap dengan adanya penyaluran dua jenis bantuan dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan kebutuhan keluarga kurang mampu.

“Yang sekarang ini BPNT dan PKH digabung, jadi nominalnya tidak Rp600 ribu saja, ada yang sampai Rp1 juta lebih karena ada penambahan PKH dalam satu nama. Kalau sembako (BPNT) pasti Rp600 ribu saja," kata Putra.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjawab kebutuhan hidup sehari-hari.

Bantuan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk warga Teluk Wondama.

“Mari kita syukuri berkat dari Tuhan ini. Kiranya dapat dipergunakan dengan baik, terutama untuk membantu kepentingan keluarga," kata Hendrik Mambor.