Solo (ANTARA News) - Persik Kediri lolos ke semi final, setelah berhasil mengalahkan lawannya Arema Malang, 1-0, pada pertandingan Babak Delapan Besar Kompetisi Divisi Utama Liga Djarum Indonesia 2006 Grup A, di Stadion Manahan Solo, Senin.
Pertandingan antara kedua kesebelasan tersebut yang berlangsung di Stadion Manahan Solo itu, semestinya dilangsungkan Minggu (23/7), tetapi ditunda Senin (24/7) karena pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persiba Balikpapan di Stadion M Sarengat Batang juga ditunda pada hari yang sama (Senin), akibat terjadi keributan yang dilakukan penonton yang jumlahnya melebihi kapasitas stadion olahraga setempat.
Anak-anak Persik asuhan pelatih Daniel Rukito dalam menghadapi lawannya Arema bermain dengan pola bertahan dan hanya sekali-sekali melakukan serangan balik.
Sementara itu anak-anak Arema asuhan pelatih Beny Dollo, semenjak peluit panjang dibunyikan oleh wasit Setiyana yang memimpin pertandingan antara kedua kesebelasan tersebut terus melakukan serangan-serangan tajam.
Serangan-serangan anak-anak Arema yang dimotori oleh kapten kesebelasannya I Putu Gede, selalu kandas di tengah jalan karena ketatnya penjagaan di barisan belakang Persik.
Persik yang menerapkan pola bermain bertahan itu, hanya sekali-sekali melakukan serangan bailik, dan pada menit ke-88 berhasil menjebol gawang Arema yang dijaga Kurnia Sandi.
Gol itu dicetak melalui tendangan kaki kapten kesebelasan Persik Haryanto yang memanfaatkan bola mental dari temannya Bertha Yuana Putra, dan kemenangan ini sekaligus membuyarkan harapan Arema masuk ke semi final Kompetisi Divisi Utama Liga Djarum Indonesia 2006, yang dijadwalkan akan diputar mulai 27 Juli 2006 di Stadion Manahan Solo.
Daniel Rukito mengatakan, anak-anak asuhnya dalam menghadapi lawannya Arema, memang diinstruksikan bermain bertahan dan tidak emosional, melalui strategi ini kenyataannya membuahkan hasil bisa memenangkan pertandingan tersebut.
"Anak-anak memang kami instruksikan dengan bermain sabar, karena kalau main cepat jelas kita sulit mengimbangi Arema, yang mempunyai banyak pemain tipe-tipe seperti itu. Dengan cara ini kenyataannya bisa memenangkan pertandingan," paparnya.
Manajer Tim Persik Kediri Iwan Budianto yang pernah mengantarkan tim ini menjadi juara tahun 2003, melihat penampilan anak-anak asuhnya ketika berhadapan dengan Arema merasa puas, meskipun hanya menang tipis 1-0.
"Saya bisa mengantarkan Persik masuk semi final memang gregetnya tidak seperti dulu, untuk saat ini sangat terasa, diharapkan anak-anak bisa bermain lebih baik lagi untuk pertandingan mendatang," kata Iwan.
Menyinggung bonus, ia mengatakan, untuk maju di babak delapan besar ini lebih besar dibanding pertandingan sebelumnya dan untuk maju di semi final nanti juga masih ada tambahan bonusnya.
"Mengenai besar kecilnya bonus yang diberikan kepada pemain, sementara ini kami belum bisa mengumumkan, tetapi jelas ada, kalau ini diumumkan ya tidak etis," ujarnya.
Pelatih Arema Malang Beny Dollo mengatakan, dengan hasil ini pihaknya harus menerima apa adanya, yang jelas kedua tim kesebelasan telah bermain cukup bagus.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006