Changchun (ANTARA) - Sekelompok peneliti China baru-baru ini mengembangkan sebuah elektrode saraf hidrogel tipe baru yang dapat ditanam (implantable) untuk meningkatkan pemulihan tikus setelah menderita stroke, yang menjelaskan lebih lanjut pengobatan stroke menggunakan teknologi antarmuka otak-komputer.

Stroke merupakan salah satu penyebab utama hemiplegia dan disabilitas motorik. Teknologi antarmuka otak-komputer yang sedang berkembang pesat diperkirakan dapat menjalankan pengaturan pola penembakan neuron (neuron firing behavior), fungsi sinaptik, dan sirkuit saraf otak, sekaligus mendorong pemulihan neuron otak dan sirkuit saraf yang rusak.

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Zhang Qiang dari Institut Kimia Terapan Changchun di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China, mengembangkan elektrode saraf hidrogel tipe baru yang dapat ditanam, yang bisa memperoleh informasi saraf otak secara in situ dan mengatur saraf otak pada level sel tunggal.

Tim tersebut memantau informasi saraf otak selama delapan pekan berturut-turut dan menggunakan teknologi pengaturan saraf fotogenetik untuk mengatur sirkuit saraf di otak dan respons anggota tubuh.

Pengaturan neuron yang cedera di area otak tikus yang rusak akibat stroke dapat secara efektif mengurangi area infark jaringan otak dan mendorong pemulihan fungsi motorik.

Teknologi ini telah mengalami kemajuan dalam hal desain elektrode penginderaan saraf, pemantauan sinyal saraf, pengaturan saraf, dan pengobatan stroke. Selain itu, teknologi tersebut juga memiliki nilai penerapan dalam memperoleh informasi saraf otak dan mengobati disfungsi otak, menurut Zhang.

Studi itu telah dipublikasikan dalam jurnal Advanced Materials.


Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023