Kalimantan Timur (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi sentilan calon wakil presiden nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terkait sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan di Jawa Tengah yang sudah ketinggalan zaman atau "jadul"
Hal itu disampaikan Ganjar usai mengunjungi Pasar Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu.
"Jadul aja bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai ya, apalagi modern," kata Ganjar.
Menurutnya, sarana dan prasarana yang dianggap jadul di SMK di Jawa Tengah itu terbukti bisa menghasilkan lulusan yang siap bekerja. Namun, dia merasa senang mendapat masukan dari putra sulung Presiden Jokowi itu.
Di sisi lain, Ganjar menilai Gibran sudah siap melakukan debat capres/cawapres di Pilpres 2024. Ia bahkan membantah isu yang berseliweran bahwa Gibran tak siap menghadapi debat itu.
"Beliau siap (debat) punya catatan dan kebetulan ketika konsorsium itu dibuat saya ikut bareng beliau," ujarnya.
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya dan Gibran sebenarnya telah membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan sarana prasarana di SMK, seperti komputer.
Oleh karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu melihat sosok Gibran sebagai anak muda yang penuh dengan kreativitas. Hal ini ditunjukkan dengan kesiapannya membantu siapa pun tanpa melihat latar belakangnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menyoroti sarana dan prasarana SMK di Jateng yang sudah "jadul" pada masa pemerintahan Ganjar Pranowo. Hal ini disampaikan Gibran Rakabuming Raka saat menanggapi keluh kesah salah satu santri Pondok Pesantren As Asshiddiqiyah 2 Kota Tangerang, Banten, Senin (4/12).
Baca juga: Ganjar respons pernyataan Ade Armando soal dinasti politik DIY
Baca juga: Ganjar Pranowo berencana sambangi IKN
Santri itu menceritakan soal ketertinggalan teknologi di pesantren dengan kebutuhan industri.
"Ini jenis-jenis pertanyaan yang juga sering ditanyakan teman-teman yang ada di SMK ya. Tadi saya bilang masalah 'mismatch' antara sekolah dan dunia industri," kata Gibran di depan para santri.
Gibran mengatakan dirinya sempat mengunjungi beberapa SMK di Jawa Tengah saat awal menjabat sebagai Wali Kota Solo. Saat itu, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Dia menyampaikan sebetulnya sarana prasarana SMK bukan ranah wali kota, melainkan gubernur. Namun, Gibran memberanikan diri membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan sarana prasarana di SMK, seperti komputer.
"Dulu tuh waktu awal-awal saya menjabat di Solo itu, kita kunjungan ke beberapa SMK ya. Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri untuk membuat konsorsium itu isinya perusahaan-perusahaan besar seperti misalnya Astra, Sinar Mas," ucap Gibran.
"Itu mereka kami bentuk untuk mengawal SMK negeri yang sebelumnya mohon maaf, komputernya masih 'jadul' atau alat-alatnya itu masih sangat tidak ter-update. Ini kita update semuanya," pungkasnya.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023