Kami jangan menutup mata terkait masalah ini, memang sulit untuk ditertibkan. Ini butuh kesadaran dari pengusaha galian dan angkutan agar disiplin dan mematuhi ketentuan,"
Serang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan kerusakan sejumlah ruas jalan di Provinsi Banten diantaranya disebabkan karena kelebihan muatan dari angkutan, sehingga memerlukan kesadaran dan disiplin dari pengusaha galian pasir serta angkutan barang.
"Kami jangan menutup mata terkait masalah ini, memang sulit untuk ditertibkan. Ini butuh kesadaran dari pengusaha galian dan angkutan agar disiplin dan mematuhi ketentuan," kata Wakil Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Selasa.
Menurut Rano, terkait permasalahan jalan tersebut terlebih dahulu harus diurai dari awal, mana yang menjadi kewenangan pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota. Dengan demikian, dalam perbaikan dan pengawasan jalan tersebut memiliki tanggung jawab masing-masing.
"Jangan sampai jalan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota diperbaiki provinsi. Bukan tidak bisa, bisa saja asalkan statusnya harus ditingkatkan menjadi jalan provinsi," katanya.
"Masalah transportasi ini membutuhkan koordinasi yang efektif antara semua pihak terkait seperti Dishub dengan Dinas Bina Marga juga pemprov dan kabupaten/kota," kata Rano.
Menurut dia, terkait kerusakan jalan yang sebagian diantaranya disebabkan karena kelebihan muatan atau kelebihan beban angkutan. Hal tersebut membutuhkan kesadaran dan disiplin dari pengusaha pertambangan dan juga angkutan barang lainnya.
"Jangan hanya memperhatikan masalah perbaikannnya saja yang menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat juga harus ikut memelihara. Jangan sampai kemampuan jalan hanya 10 ton, tetapi beban yang diangkut lebih dari 10 ton," kata Rano Karno.
(M045/R010)
Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013