Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) mengusulkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk BUMN di bidang peternakan menyusul ambruknya PT Bina Mulya Ternak (BMT) usaha agribisnis yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV yang juga merupakan perusahaan milik pemerintah. Dirjen Peternakan Deptan, Mathur Riady di Jakarta, Senin menyatakan, BUMN tersebut memiliki usaha unggulan di sektor perkebunan sehingga pengelolaan peternakan kurang diperhatikan akibatnya tidak mengalami perkembangan bahkan hingga anjlok. "Pembentukan BUMN peternakan sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi persoalan seperti yang terjadi pada sektor tanaman pangan," katanya. Menurut dia, di sektor tanaman pangan memiliki lembaga seperti Bulog yang bisa membeli gabah petani jika harganya anjok di bawah harga pembelian pemerintah. Di peternakan tidak punya BUMN yang bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi kejadian seperti itu. Mathur menyatakan, pengembangan agribisnis peternakan tidak bisa hanya diserahkan ke swasta ataupun rakyat namun perlu juga melibatkan pemerintah melalui BUMN. Menurut dia, melalui pengembangan BUMN agribisnis peternakan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging dan susu sapi nasional, menciptakan serta memelihara kestabilan pasokan, distribusi komoditas tersebut di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, tambahnya, juga memiliki fungsi memelihara dan meningkatkan nilai aset negara, menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan pemasukan bagi negara lewat Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP). Mengenai usaha yang akan dikembangkan oleh BUMN Agribisnis Peternakan, dia menyatakan berupa produksi sapi potong dengan inseminasi buatan dan produksi susu sapi segar sebagai usaha inti, didukung dengan industri pakan ternak sapi dan diikuti dengan industri pupuk organik. Mengembangkan kemitraan dengan peternak sapi potong dan sapi perah sebagai petani plasma, dengan petani padi dan jagung serta perusahaan perkebunan dan industri minyak kelapa sawit untuk saling menguntungkan dan memperkuat. Menyinggung realisasi pembentukan BUMN peternakan, Mathur menyatakan, saat ini usulan tersebut masih dibahas secara internal di lingkungan Departemen Pertanian setelah matang nantinya akan dibawa ke Menteri Negara BUMN.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006