Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia meraih sebanyak empat medali emas pada ajang Wounded Homelad Games 2023 di Damaskus, Suriah, Selasa.
Keterangan resmi Komite Paralimipiade (NPC) Indonesia, menyatakan, sebanyak dua medali emas diraih dari cabang olahraga para renang, dan dua emas berikutnya dari para atletik.
Dua emas dari para renang dipersembahkan oleh Bayu Putra Yudha di nomor 50 meter gaya bebas putra dan 50 meter gaya dada putra.
Pelatih para renang Indonesia Didit Permadi mengaku sudah memprediksi Bayu bakal menyumbang emas di dua nomor itu. “Kalau (setiap atlet) boleh (mengikuti) lebih dari dua nomor perlombaan, Gery (Muhammad Gery Pahker) dan Bayu pasti bisa menambah emas,” kata Didit.
Baca juga: Indonesia ikuti ajang Wounded Homeland Games di Suriah
Sementara itu, dua atlet para atletik Indonesia Marcelino Michael dan Rizal Bagus Saktiono juga merebut emas di nomor lempar lembing.
Marcel berhasil melakukan lemparan di jarak 36 meter dan Bagus di jarak 46,5 meter. Lemparan keduanya berbuah manis karena lawan tak mampu mengimbangi anak asuh Purwo Adi Sunyoto tersebut.
Sementara itu, di cabang para bulu tangkis, Wiwin Andri mengalahkan Nahrrar Ghalwah (Irak) dengan skor 21-1 dan 21-5. Di pertandingan kedua, Wiwin menaklukkan wakil tuan rumah, Basal, dengan skor 21-2 dan 21-6. Kemenangan itu memastikan Wiwin untuk merebut satu tempat di babak final.
Wiwin mengaku ketika skor menginjak angka 18, ia bermain lepas yakin akan memenangkan pertandingan.
Baca juga: Indonesia raih tiga emas di hari pertama Wounded Homelands Games
“Menjelang akhir gim, saya bermain santai karena lawan sudah tertinggal jauh. Kalau di awal santai nanti takutnya poin saya dikejar oleh lawan,” jelas Wiwin.
“Di awal pertandingan sudah terlihat kalau Wiwin akan menang karena kemampuan lawan yang masih standar,” ujar pelatih para bulu tangkis Indonesia Hary Susanto, menambahkan.
Di sela-sela pertandingan para bulu tangkis di Al Fahyaa Sport City, Indonesia menyerahkan kenang-kenangan berupa dua buah raket dan dua slop shuttlecock untuk tuan rumah Suriah.
Cendera mata tersebut diserahkan langsung oleh Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Heri Isranto didampingi Duta Besar Indonesia untuk Suriah Wajid Fawzi kepada mantan atlet bulu tangkis Suriah Basel Aldurra.
Adapun penyerahan cendera mata itu dilakukan untuk menjalin persahabatan yang sudah terjalin antara kedua negara.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023