Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog siap melakukan operas pasar (OP) untuk daging pada Rabu (17/7) menyusul datangnya sekitar 12 ton daging pada Selasa (16/7).

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso di Jakarta, Selasa menyatakan, mulai hari ini ada tiga pesawat komersial yang mengangkut daging asal Australia yang diimpor Perum Bulog, yakni dua pesawat milik maskapai Singapore Airlines dan satu pesawat milik Garuda Indonesia.

"Masing-masing pesawat mengangkut sekitar 4 ton," katanya.

Sutarto melanjutkan, untuk Garuda Indonesia, berangkat dari Melbourne dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut dia, Perum Bulog dan eksportir Australia berkomitmen tetap memasukkan daging pada hari Sabtu dan Minggu agar harga daging di dalam negeri segera turun.

Tadinya, tambahnya, dengan pemasukan melalui kapal laut, operasi pasar bakal dilaksanakan pada H-7 hari raya Idul Fitri, namun dengan masuknya daging impor melalui pesawat udara, operasi pasar pun bakal lebih cepat dari rencana.

"Besok pagi sudah mulai bisa (dilaksanakan operasi pasar untuk daging)," ujar Sutarto.

Dia mengatakan, operasi pasar untuk daging ini bakal dilaksanakan di 48 titik di Jakarta yang mana rencananya sebanyak 8 ton daging siap digelontorkan dengan harga tidak lebih dari Rp85.000 per kilogram.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi seusai rapat dengan Perum Bulog, menyatakan, daging yang diimpor Bulog dari Australia tiba di Bandara Soekarno-Hatta berjumlah 8 ton.

"Paginya (Rabu pagi, 17/7) langsung dilakukan operasi pasar," katanya.

Asnawi melanjutkan, operasi pasar tersebut akan dilaksakan di 48 titik diantaranya di Pasar Minggu (Jakarta Selatan), Pasar Kebayoran Lama (Jakarta Selatan), Pasar Jatinegara (Jakarta Timur), Pasar Induk Kramat Jati (Jakarta Timur), Pasar Tanah Abang, dan Pasar Glodok.

Menurut dia, pihaknya bakal terlibat dalam operasi pasar ini untuk fresh meat atau sapi siap potong karena Perum Bulog ternyata juga menyiapkan sapi siap potong yang jumlahnya, cukup banyak tersedia

"Bulog itu mengimpor daging yang merupakan bagian dari karkas 2.800 ton. Bulog juga menyiapkan sapi siap potong untuk kami bantu jual. Jumlah sapi siap potongnya cukup banyak tersedia," ujarnya tanpa menyebut jumlah sapi siap potong tersebut.

Asnawi menyebutkan, harga jual daging sapi siap potong ini tidak boleh lebih dari Rp85.000 per kilogram. sedangkan, harga karkas yakni Rp65.000-Rp66.000 per kilogram dan Rp31.000 per kilogram berat bobot hidup.

Menurut dia, dengan gencarnya pemerintah melakukan operasi pasar melalui Perum Bulog dan Pemerintah Daerah, harga daging diperkirakan dapat turun menjadi Rp75.000 per kilogram dari harga bulan Januari hingga Juni ini mencapai Rp75.000-Rp92.500 per kilogram.

"Tapi, supaya harga daging stabil di kisaran Rp75 ribu per kilogram, pasokan jangan tersendat lagi," katanya.

Asnawi menambahkan, dengan harga jual Rp75.000 per kilogram, pedagang sebetulnya sudah mendapat untung 2 persen, namun keuntungan itu untuk membayar retribusi pasar. ***3***

Biqwanto

(T.S025/B/B012/B012) 16-07-2013 20:08:45

Pewarta: Subagyo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013