Opsi terjelek akan mengurangi cabang olahraga yang paling kecil kemungkinan menyumbang medali emas

Jakarta (Antara News) - Pelaksanaan pelatnas masih kekurangan dana sekitar Rp60 miliar menjelang SEA Games 2013 yang akan berlangsung Desember mendatang di Myanmar.

"Saat ini kami masih mencari cara bagimana mencari uang," kata Ketua Umum Satuan Pelaksana Program Emas Indonesia (Satlak Prima), Surya Darma, usai rapat di kantor Kemenpora, Selasa.

Surya mengatakan kekurangan dana tidak mungkin ditalangi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal ini karena Kemenpora memiliki anggaran sangat terbatas setelah anggaran mereka dipotong 69,89 miliar dari 1,9 triliun dalam APBN-P.

Satlak Prima, sebagai badan pelaksana pelatnas harus memutar otak untuk mencari kekurangan tersebut. Menurut Surya, opsi yang tersisa tinggal mencari dari bantuan BUMN atau sponsor.

"Kalau meminta tambahan dana dari pemerintah sudah tidak mungkin karena anggaran mereka (Kemenpora) saja sudah berkurang. Opsinya tinggal mencari dari BUMN atau sponsor," tutur Surya.

Kemungkinan terburuk, lanjut Surya, akan dilakukan pencoretan cabang olahraga yang tidak potensial menyumbang medali emas. Sebelumnya Indonesia akan menurunkan atlet dari 39 cabang olahraga pada ajang multievent dua tahunan tersebut. Artinya, ada kemungkinan Indonesia hanya mengirim tim dari 30 hingga 32 cabang olahraga.

"Opsi terjelek akan mengurangi cabang olahraga yang paling kecil kemungkinan menyumbang medali emas," ujar Surya.

Jika cabang olahraga tersebut potensi menyumbang medali perak, Surya mengatakan masih bisa dipertahankan. "Tetapi kalau hanya potensi mencetak perunggu atau tidak sama sekali, otomatis dicoret," tambahnya.

Penentuan cabang olahraga yang akan dicoret masih menunggu hasil rapat yang digelar Rabu (17/7) besok.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013