Saat ini unit khusus untuk perizinan dan pengawasan terintegrasi sudah terbentuk dan sudah bekerja untuk melihat bagaimana pengawasan lintas bidang bisa dilakukan dan akan lebih efektif

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di institusi tersebut untuk semakin memperkuat perizinan dan pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan.

"Saat ini unit khusus untuk perizinan dan pengawasan terintegrasi sudah terbentuk dan sudah bekerja untuk melihat bagaimana pengawasan lintas bidang bisa dilakukan dan akan lebih efektif," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Selasa.

Mahendra menuturkan untuk meningkatkan perizinan dan pengawasan terintegrasi tersebut, unit kerja pengelolaan data dan laporan terintegrasi juga telah dibentuk untuk semakin mempermudah mekanisme pelaporan dari industri jasa keuangan.

Berbagai penguatan struktur organisasi itu merupakan bagian dari program reformasi organisasi yang dilakukan dari sisi proses bisnis, sumber daya manusia dan struktur organisasi untuk semakin meningkatkan integrasi, koordinasi dan efisiensi.

Di samping itu, OJK mendorong Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk terus memonitor potensi risiko termasuk melakukan stress test ketahanan terhadap gejolak pasar.

Lembaga jasa keuangan juga diminta melakukan strategi mitigasi risiko dalam rangka menjaga ketahanan permodalan dan likuiditas, sehingga sektor jasa keuangan dapat terjaga stabil dan dapat berkontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Upaya tersebut diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah masih tingginya tensi geopolitik global, ekspektasi tingkat suku bunga higher for longer, dan volatilitas harga komoditas pangan yang dapat memengaruhi perekonomian dan sektor keuangan,

"Kalau kita lihat perekonomian global 2023 ini, walaupun pertumbuhan melambat, ada risiko dari ketidakpastian dan berlangsungnya kondisi inflasi dan tingkat suku bunga yang tinggi, tapi secara umum lebih baik daripada yang kita khawatirkan akhir tahun lalu,” ujar Mahendra.

Baca juga: Rapat Paripurna DPR sepakati 9 anggota Badan Supervisi OJK 2023-2028

Baca juga: OJK catat transaksi aset kripto Rp104,9 triliun per Oktober 2023

Baca juga: OJK: 97 penyelenggara ITSK tercatat dalam "Regulatory Sandbox"

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023