Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat memperluas kerja sama program Fulbright di Indonesia dengan menggandeng Kementerian Agama RI sebagai upaya memperkuat kemitraan strategis di antara kedua negara.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi dan Urusan Publik Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Elizabeth Allen dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI Nizar Ali di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa.

"Dengan ini kami memperbarui niat kami untuk memperluas program Fulbright ke lembaga-lembaga di bawah Kementerian Agama," ujar Allen.

Baca juga: AS dukung Kemenag RI dengan pelatihan guru bahasa Inggris

Program Fulbright adalah program pertukaran akademik utama Amerika Serikat yang didirikan dan terus beroperasi sejak 1947, dengan program aktif di lebih dari 160 negara.

Program Fulbright antara Amerika Serikat dan Indonesia terus beroperasi sejak 1952. Amerika Serikat (AS) telah mengakui American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) sebagai komisi Fulbright di Indonesia sejak dibentuk pada 1992.

Program peningkatan kapasitas ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempromosikan pertukaran budaya serta berbagi wawasan tentang masyarakat dan budaya AS di komunitas tempat mereka mengajar.

Baca juga: Fulbright ETA aktif lagi di Indonesia setelah absen selama pandemi

Allen mengatakan dukungan AS terhadap perluasan program Fulbright menegaskan kembali semangat kerja sama yang tertuang dalam pernyataan Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden AS Joseph R Biden.

"Departemen Luar Negeri Amerika Serikat berharap dapat membuat dan mengimplementasikan semua pengaturan yang diperlukan untuk memfasilitasi dan memperluas program Fulbright antara kedua negara," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali mengatakan program Fulbright dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di bawah naungan lingkungan Kemenag.

Apalagi, kata dia, Kemenag membawahi lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, hingga perguruan tinggi.

Baca juga: Kemenag sediakan beasiswa kuliah satu semester di kampus luar negeri

"Kami berharap program ini dapat segera diimplementasikan karena memberikan keuntungan bagi kedua negara," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023