Jakarta (ANTARA) - Sidang kasus pemerasan penyanyi rap Young Thug telah dimulai pekan lalu di Atlanta, Amerika Serikat, pengadilan menggunakan lirik lagu sebagai bukti.
Negara bagian Georgia menuduh lirik Young Thug yang bernama asli Jeffery Williams itu menggambarkan kejahatan di dalam kehidupan nyata. Jaksa mengatakan inisial label rekaman Young Thug yaitu Young Stoner Life (YSL) juga merupakan singkatan dari Young Slime Life, geng jalanan yang mereka klaim dipimpin Young Thug, yang melakukan kejahatan dari pembunuhan hingga pengedaran narkoba, menurut laporan dari NPR, Minggu (3/12)
Jaksa Fulton County Adriane Love dalam pernyataan pembukanya mengungkapkan bahwa lirik lagu Young Thug menggambarkan secara jelas kehidupan geng jalanan yang melakukan kejahatan. Sementara pengacara Thug, Brian Steel, mengatakan lirik itu adalah seni, bukan bukti.
"Dia (Young Thug) dibesarkan di lingkungan itu. Itulah orang-orang yang dia kenal dan cerita yang dia tahu. Itu adalah kata-kata dalam bentuk rima dan ungkapan-ungkapan dalam sebuah lagu," bela Brian Steel.
Baca juga: Young Thug dipenjara akibat terlibat kasus geng
Saat ini Young Thug menjadi bagian dari sejarah perkembangan aturan Undang-undang Pemerasan dan Korupsi (RICO) yang awalnya dibuat untuk menargetkan dan memberantas kelompok kejahatan terorganisir seperti mafia. Tetapi, pada beberapa tahun terakhir, jaksa penuntut di seluruh negeri mulai menggunakan undang-undang itu untuk menargetkan geng jalanan yang terorganisir secara longgar dan para anggota muda mereka.
Anggota YSL yang disebutkan dalam dakwaan diduga melakukan konspirasi untuk melanggar Undang-undang RICO. Menurut dakwaan, rekan YSL "bersekongkol untuk bersekutu bersama dan dengan orang lain untuk tujuan bersama memperoleh uang dan properti secara ilegal melalui pola aktivitas pemerasan"
Anggota YSL diduga terlibat dalam pembunuhan, percobaan pembunuhan, perampokan bersenjata, penyerangan dengan senjata mematikan, pencurian, pengedaran narkoba, pembajakan mobil, dan intimidasi saksi.
Jaksa mengklaim mereka dapat menunjukkan bahwa beberapa lirik grup tersebut terkait dengan kejahatan yang dituduhkan kepada kelompok tersebut.
Kegiatan lainnya termasuk "pengunggahan pesan, gambar, video dan lagu yang menunjukkan kesetiaan kepada kelompok dan kesediaan untuk melakukan kekerasan atas nama kelompok".
Melalui aktivitas-aktivitas tersebut, geng berupaya untuk melestarikan, melindungi, dan meningkatkan reputasi, kekuasaan, dan wilayah perusahaan.
Baca juga: Polisi geledah sebuah rumah terkait kasus pembunuhan Tupac Shakur
Penggunaan lirik dari rapper yang terkait dengan YSL dan Young Thug dalam kasus ini telah menjadi perdebatan.
Pada awal bulan ini, Hakim Pengadilan Tinggi Fulton yaitu Ural Glanville memutuskan bahwa ia akan mengizinkan jaksa untuk memperkenalkan 17 set lirik selama mereka dapat menunjukkan bahwa lirik tersebut terkait dengan kejahatan yang dituduhkan dilakukan oleh penyanyi rap tersebut dan terdakwa lainnya.
Pengacara pembela telah meminta hakim untuk mengecualikan mereka dengan alasan bahwa lirik tersebut merupakan ucapan yang dilindungi konstitusi dan akan merugikan secara tidak adil.
Young Thug adalah musisi produktif dan berpengaruh yang telah berkolaborasi dengan sejumlah artis dari Drake hingga Elton John. Pada empat tahun lalu, albumnya "So Much Fun" debut pada posisi pertama tangga lagu Billboard Top 200.
Baca juga: Kanye West dituntut oleh Gap karena ubah properti tanpa izin
Baca juga: Drake mengumumkan tanggal rilis untuk album terbarunya "For All Dogs"
Baca juga: Rapper Post Malone tato leher bergambar Ford F-150 Raptor
Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023