Wisma Atlet Kemayoran diusulkan jadi tempat logistik Pemilu 2024

harusnya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) ini sudah terima bersih

Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Inggard Joshua mengusulkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi tempat rekapitulasi dan logistik Pemilu 2024.

"Usul ini kepada pak Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, ini kan bisa wisma atlet diizinkan (untuk logistik)," kata Inggard saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Inggard menjelaskan, usulan ini penting untuk ditindaklanjuti mengingat Pemilu 2024 sangat strategis sehingga pemerintah pusat dan provinsi turut bertanggung jawab terkait lokasi logistik dan rekapitulasi Pemilu 2024.

Menurut dia, harusnya gedung itu juga bisa dimanfaatkan bagi kepentingan tingkat provinsi maupun nasional.

"Jadi, sesama ASN, tentu saja bisa memfasilitasi, harusnya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) ini sudah terima bersih," tegasnya.

Sementara, Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi DKI Jakarta Nelvia Gustina menuturkan sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat sudah mengajukan gedung logistik dan rekapitulasi Pemilu 2024.

"Sebelumnya diajukan aula lantai empat Kantor Kecamatan Kemayoran, namun tempatnya tidak sesuai dengan luas yang kami butuhkan," tambah Nelvia.

Nelvia mengatakan, aula kantor kecamatan itu aksesnya terbilang kurang sesuai dengan kebutuhan KPU DKI karena membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkut logistik ke lantai atas.

Oleh karena itu, Komisi A DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelesaikan tiga tempat logistik dan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 sebelum 10 Desember 2023.

Tiga tempat itu berada di Kemayoran di Jakarta Pusat serta Mampang Prapatan dan Kebayoran Lama di Jakarta Selatan.

Tempat itu menjadi lokasi kotak suara dan rekapitulasi data hasil pemilu menyesuaikan standar yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.

Pemerintah Provinsi DKI diharapkan mampu menyiapkan tempat logistik dan rekapitulasi Pemilu 2024 di 44 kecamatan. Adapun tempat pemungutan suara (TPS) berjumlah 30.766 di Jakarta.