Kerja sama antara dua manajemen pengelola liga basket tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur IBL Junas Miradiarsyah dan Pemimpin B.League Shinji Shimada di Jakarta, Selasa.
"Tujuan kerja sama IBL dengan B.League ini untuk menjaga sustainability bagi klub dan juga bagi liga. Menjadi lebih baik dengan berorientasi pada bisnis," kata Junas.
Dia mengatakan B.League memberikan segala pengetahuan dan pengalamannya dalam menyelenggarakan liga basket di Jepang yang bisa diterapkan pada klub dan liga basket di Indonesia.
Junas menyebut terdapat tiga pilar kerja sama kedua pihak yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan bola basket. Yang pertama adalah mengenai penyelenggaraan kompetisi basket dengan format laga kandang dan tandang.
Shinji Shimada menyebutkan basis penggemar menjadi kunci dalam penyelenggaraan liga basket dengan konsep kandang dan tandang.
Hal kedua yang jadi kerja sama adalah upaya untuk mengembangkan minat basket di masing-masing negara.
"Kita sadar, bola basket bukanlah olahraga nomor satu di Jepang maupun Indonesia. Di Jepang ada baseball dan sepak bola, di Indonesia ada sepak bola dan badminton," katanya.
Baca juga: Jamarr Johnson merapat ke Borneo Hornbills
Oleh karena itu, kedua pihak sepakat untuk menyelenggarakan acara yang mengundang pebasket-pebasket IBL dan B.League untuk menumbuhkan minat olahraga basket di anak muda.
Ketiga adalah program untuk mengembangkan fanatisme klub basket di setiap kota. Di Jepang, terdapat lebih dari 50 tim untuk kompetisi basket di tiga level yang berbeda.
Junas berharap kerja sama IBL dengan B.League bisa menumbuhkan tim-tim basket baru yang muncul dari berbagai kota di Indonesia.
Kerja sama antara IBL dengan B.League ini akan berlangsung selama lima tahun dan bisa diperpanjang sampai 10 tahun mendatang.
Baca juga: Kesatria Bengawan Solo siap jadi wajah baru basket kota Solo
Baca juga: Ambisi Dewa United juara IBL
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023