New York (ANTARA News) - Kurs dolar terus mendapatkan kembali kekuatannya pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah pada minggu lalu mundur, sekalipun angka penjualan ritel Amerika Serikat mengecewakan.
Euro merosot menjadi 1,3064 dolar pada 21.00 GMT (Selasa 04.00 WIB) dari 1,3066 dolar pada waktu yang sama Jumat lalu, lapor AFP.
Dolar juga menguat terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 99,82 yen dibandingkan dengan 99,29 yen.
Euro naik terhadap yen, dibeli 130,41 yen Jepang dibandingkan dengan 129,73 yen pada akhir Jumat.
Dolar juga menguat moderat terhadap pound Inggris dan franc Swiss.
Pada pagi hari, Departemen Perdagangan melaporkan bahwa penjualan ritel AS untuk Juni hanya naik 0,4 persen, di bawah 0,7 persen yang diperkirakan oleh para analis. Tidak termasuk penjualan
kendaraan bermotor dan suku cadangnya, penjualan ritel datar.
"Meskipun terjadi kenaikan pertumbuhan lapangan pekerjaan, selera konsumen telah lesu dan sampai kami mendapatkan pemulihan kuat dalam konsumsi, Federal Reserve akan perlu lebih berhati-hati dengan berapa banyak stimulus yang mereka keluarkan dari ekonomi tahun ini," kata Kathy Lien, direktur BK Asset Management.
Lien masih memperkirakan Fed mengurangi program pembelian obligasi besarnya pada September, namun mengharapkan Ketua Fed Ben Bernanke "menghabiskan sebagian besar waktunya di Washington untuk meyakinkan Kongres bahwa pihaknya tidak akan mengirim ekonomi ke dalam sebuah spiral penurunan."
Bernanke dijadwalkan memberikan kesaksian kepada komite kongres pada Rabu dan Kamis.
Christopher Vecchio, analis mata uang di DailyFX, sepakat bahwa angka penjualan ritel yang lemah, digabung dengan apa yang diperkirakan menjadi sebuah laporan inflasi rendah pada Selasa, akan menyebabkan Bernanke "mempertahankan sebuah dukungan kebijakan dovish pertengahan minggu ini."
Dolar merosot pada Rabu dan Kamis lalu menyusul komentar oleh Bernanke untuk mempertahakan kebijakan moneter akomodatifnya karena pemulihan ekonomi AS masih rapuh.
Namun, dolar sedikit pulih pada Jumat karena beberapa analis menrated greenback relatif kuat terhadap mata uang utama lainnya.
Di antara mata uang lainnya, pound merosot menjadi 1,5100 dolar pada Senin dari 1,5106 dolar pada Jumat.
Dolar naik menjadi 0,9480 franc Swiss dari 0,9459 franc.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013