Guangzhou (ANTARA) - Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI) akan mendorong lebih jauh kerja sama dan pertukaran di antara negara-negara berkembang, demikian disampaikan oleh para peserta Understanding China Conference (Guangzhou) 2023.
Acara tersebut, yang berakhir pada Minggu (3/12) di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan, menjadi tuan rumah forum tematik tentang GDI dan kerja sama antara negara-negara berkembang.
Menurut mantan presiden Ethiopia Mulatu Teshome, GDI mewakili komitmen baru terhadap kemitraan global. Implementasi GDI sangat penting untuk mencapai berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan, katanya.
Dia menyebutkan bahwa desain GDI sangat praktis dan bahwa GDI menekankan pada penciptaan hasil yang bermanfaat bagi negara-negara berkembang. Dalam kerja sama Selatan-Selatan, tujuan pembangunan bersama dicapai melalui upaya-upaya yang saling melengkapi dan menguntungkan.
Essam Sharaf, mantan perdana menteri Mesir, mengatakan bahwa membangun dan mendirikan komunitas global untuk pembangunan sangat penting bagi negara-negara berkembang, yang mencakup mayoritas penduduk dunia. Di negara-negara berkembang ini, isu hak asasi manusia yang paling mendesak adalah isu pembangunan.
Meski terdapat tantangan-tantangan lain, tujuan utamanya tetaplah pencapaian pembangunan, kata Sharaf, seraya menambahkan bahwa GDI merupakan hal yang sangat penting lantaran membawa implikasi yang signifikan dan positif bagi peningkatan kesetaraan, keseimbangan, dan keberlanjutan global.
Modernisasi China menunjukkan bagaimana sebuah negara berkembang dapat memetakan jalannya sendiri menuju modernisasi, dan keberhasilan China memungkinkan negara tersebut untuk mendukung negara-negara berkembang lainnya dalam upaya mereka menuju modernisasi, imbuhnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023