Sejak pagi hingga malam ini RSAM menerima total tujuh korban yang merupakan pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi. Empat menderita luka bakar dan tiga lainnya meninggal
Bukittinggi,- (ANTARA) - Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), yang ditunjuk sebagai Posko DVI Antemortem korban erupsi Gunung Marapi telah menerima tujuh orang korban hingga Senin (4/12) malam.
Dari tujuh korban yang dievakuasi ke RSAM, tiga orang diantaranya merupakan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Sejak pagi hingga malam ini RSAM menerima total tujuh korban yang merupakan pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi. Empat menderita luka bakar dan tiga lainnya meninggal," kata Direktur Utama RSAM Busril di Bukittinggi, Selasa.
Baca juga: SAR Kota Padang: 12 pendaki Gunung Marapi belum ditemukan
Pasien ketiga atas nama Naomi (19) jenis kelamin perempuan dengan kondisi selamat dan diizinkan pulang bersama keluarganya.
"Pasien keempat, Achmad Firman (20) laki-laki menderita luka bakar juga dirujuk ke Padang," kata Busril.
Baca juga: Bantu evakuasi pendaki, Basarnas Pekanbaru kirim personel ke Sumbar
"Data semua korban sudah diketahui, mereka yang luka bakar dalam perawatan maksimal. Satu orang korban selamat nama Naomi asal Pekanbaru sudah dinyatakan bisa dibawa pulang keluarganya," kata Busril.
Menurutnya, proses identifikasi sudah disesuaikan dengan protokol Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar hingga identitas korban sudah diketahui secara pasti.
Baca juga: Polda Sumbar dirikan Posko DVI untuk identifikasi korban erupsi Marapi
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023