"Jumlah itu nantinya cukup sampai awal Januari 2024," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Senin.
Arif melanjutkan, Bulog Sumut akan kedatangan 25 ribu beras impor sampai akhir Desember 2023, dengan rincian 10 ribu ton dari Pakistan, 10 ribu ton dari Vietnam dan lima ribu ton dari Kamboja.
Di luar itu, ada pula paket beras sisa alokasi sebelumnya yang datang menyusul yakni 10 ribu ton dari Myanmar dan lima ribu ton dari Vietnam.
Jumlah tersebut kemudian ditambah dengan stok beras yang ada di gudang Bulog Sumut yakni sekitar 24 ribu ton.
"Jadi ada sekitar 60 ribu ton beras pada Desember. Nantinya, kurang lebih 30 ribu ton lebih beras tersebut akan dipakai untuk bantuan pangan Desember dan lain-lain. Artinya ada sisa 30 ribu ton untuk cadangan dan itu cukup bahkan sampai awal 2024," tutur Arif.
Sampai Senin (4/11), Perum Bulog Sumut sudah menyalurkan 68 ribu ton beras SPHP ke masyarakat atau 93,17 persen dari target total 73 ribu ton.
Kemudian untuk bantuan pangan periode September-November 2023, Bulog Sumut sudah menuntaskannya 100 persen dengan total beras yang diberikan 27.189,84 ton.
Bantuan itu diserahkan kepada 906.328 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.
Baca juga: Bulog pastikan cadangan beras tercukupi hingga akhir 2024
Baca juga: Bayu Krisnamurthi resmi jadi bos Bulog
Baca juga: Bulog Sumut: Pemberian bantuan Desember sekalian tuntaskan tahap kedua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023