Jadi kita berharap global water funds dapat terbentuk dalam World Water Forum Ke-10 di Bali.Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Pekerjaan Umum dan Perumahan mengungkapkan pembentukan global water funds dibahas pada World Water Forum ke-10 di Bali pada tahun 2024.
"World Water Forum merupakan forum penting karena kita memiliki tujuan, kita membahas pembentukan global water funds," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, di Jakarta, Senin.
Herry mengatakan, Kementerian PUPR menginginkan adanya langkah konkret dalam World Water Forum Ke-10 di Bali tahun depan.
"Jadi kita berharap global water funds dapat terbentuk dalam World Water Forum Ke-10 di Bali," katanya pula.
Global water funds pada intinya menggalang dan mengumpulkan dana dengan tujuan melakukan pendanaan terhadap daerah-daerah yang mengalami kekurangan air dan keterbatasan dana.
Dalam World Water Forum Ke-10 pada 2024 terdapat salah satu topik, yakni Disaster Risk Reduction and Management, DJPI juga fokus pada hal ini dalam rangka untuk rehabilitasi dan juga untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.
"Kita juga memprioritaskan ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan akses terhadap sumber daya air. Kita punya tujuan untuk global water funds," kata Herry.
Penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 dapat memberikan kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berbagi ide, praktik, dan solusi terbaik dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan.
Dalam forum tersebut terdapat tiga proses, yakni proses tematik, politik, dan regional. Dalam proses tematik telah ditentukan 6 subtema, yakni Water Security and Prosperity, Water for Humans and Nature, Disaster Risk Reduction and Management, Governance, Cooperation, and Hydro-diplomacy, Sustainable Water Finance, Knowledge and Innovation.
Sedangkan dalam proses regional telah diputuskan dibagi menjadi empat wilayah, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika. Diperlukan pula pembahasan di level regional, karena setiap regional memiliki keunikan dan tantangan berbeda tentang air.
Kemudian pertemuan untuk proses politik dibagi menjadi pertemuan tingkat kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah dan Otoritas Wilayah Sungai.
Baca juga: UNESCO harap World Water Forum Bali tampilkan kesatuan manusia dan air
Baca juga: Menteri PUPR: World Water Forum ke-10 ciptakan kesadaran tentang air
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023