Siak, Riau, (ANTARA) - Tim Nusantara Cycling Team dari Indonesia melalui pebalapnya berhasil menjadi tim terbaik pada ajang balap sepeda Tour de Siak 2023 setelah mencatat waktu tercepat secara tim selama tiga etape di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.



Pada posisi kedua tim terbaik diraih oleh Tim Malaysia Pro Cycling dan tempat ketiga diisi oleh Tim Bumi Siak Pusako (BSP) Siak Riau yang terdiri dari masing-masing dua pembalap Indonesia dan Australia.





Pelatih Nusantara Cycling Team, Rastra dalam keterangan persnya, Senin usai penyerahan hadiah mengatakan pihaknya sempat berpikir apakah mentargetkan juara berdasarkan waktu atau poin. Akhirnya diputuskan pada Etape II untuk fokus pada catatan waktu.



"Etape II adalah yang terjauh dan terberat, kita atur apakah ingin juara umum waktu atau poin. Persiapan sudah dari Juli dan ini pertama setelah tiga bulan tak balapan di Indonesia. Para pembalap banyak peningkatan setelah beberapa balapan di sini," katanya.



Nusantara Cycling Team beranggotakan Maulana Astnan Al Hayat, Prasetyo Nur Firdaus, Afiq Husnie Othman, dan Abd Gani. Khusus untuk Maulana Astnan dia juga berhasil menjadi juara umum untuk individual pembalap berdasarkan catatan waktu.



Sementara itu, dari Malaysia Pro Cycling menyampaikan sebelumnya mereka telah berpartisipasi di Tour de Siak dengan nama Sapura Cycling Team. Mereka ikut pada 2017,2018, 2019, dan 2022.



Menurut pelatihnya strategi awal pada Etape I terbuka bagi semua pembalap untuk bersaing. Namun pihaknya ada kekurangan tidak ada sprinter yang bagus sehingga hasil terbaik hanya bisa meraih posisi tiga pada Etape II.



"Kita ganti strategi untuk memperbaiki waktu yang terpaut dengan Nusantara Cycling Team. Pada Etape III kita coba mendekatinya namun pada tiga lap terakhir tidak terkejar," ucapnya.



Tim BSP sendiri menyampaikan para pembalapnya telah memberikan yang terbaik, namun ada yang kecelakaan sehingga pulang terlebih dahulu. Hal ini membuat kekuatan jadi pincang tapi ini sudah hasil terbaik.



Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023