Salah satunya adalah memanfaatkan sisa waktu enam bulan jelang Olimpiade dengan berlatih dan mengikuti turnamen yang masuk dalam perhitungan poin Race to Paris seperti IWF Grand Prix II 2023, yang digelar pada 4-15 Desember di Doha, Qatar.
“Kami menurunkan 11 atlet, empat lifter di antaranya akan turun di dua kelas, yaitu 49kg putri dan 55kg putra pada hari ini, waktunya sekitar petang hingga malam WIB. Semua lifter dalam kondisi siap, dan semoga mereka bisa membukukan total angkatan terbaiknya di Doha,” kata Dirja, dikutip dari keterangan resmi Komite Olimpiade (NOC) Indonesia, Senin.
Sebanyak 11 lifter Tim Indonesia yang akan turun adalah Satrio Adi Nugroho, Muhammad Ibnul Rizqih, Eko Yuli Irawan, Ricko Saputra, dan Rahmat Erwin Abdullah, Siti Nafisatul Hariroh, Juliana Klarisa, Natasya Beteyob, Sarah, Tsabitha Alfiah Ramadani, dan Nurul Akmal.
Race to Paris untuk cabang olahraga angkat besi diambil dari ranking total angkatan lifter di turnamen yang telah ditentukan oleh IWF.
Hanya lifter yang masuk 10 besar di pertengahan 2024 yang bisa tampil di panggung Olimpiade, dengan catatan Komite Olimpiade Nasional hanya boleh menempatkan satu lifter saja di masing-masing kelas.
Berdasarkan ranking terbaru yang diterbitkan IWF, baru dua lifter Indonesia yang masuk dalam posisi aman. Mereka adalah Eko Yuli Irawan (ranking tiga di kelas 61kg putra) dan Rahmat Erwin Abdullah (ranking pertama di kelas 73kg putra).
“Lifter lainnya kami harapkan bisa menguatkan posisinya, seperti misalnya Nurul Akmal (+87kg putri) saat ini dia masih di urutan 11 dan hanya terpaut 3kg dari lifter yang berada di ranking 10,” kata Dirja.
Sementara itu, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari berharap para lifter Indonesia bisa tampil optimal di Doha.
“NOC Indonesia berharap, atlet-atlet Tim Indonesia bisa menjaga kebugarannya dan dapat tampil memberikan hasil terbaik bagi Merah Putih dan Insya Allah bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Doha,” kata Oktohari.
Sementara itu, Indonesia telah mengamankan lima tiket tampil di Olimpiade 2024 Paris. Mereka adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam Rifda Irfanalutfi, serta atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023