Itu sudah tercantum dan termaktub di dalam peraturan daerah (perda) kita tentang investasi bahwa minimal 60 persen (pekerja) adalah warga yang berdomisili di Kabupaten Cirebon

Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, meminta perusahaan dan pelaku industri di daerahnya untuk lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal minimal 60 persen.

“Itu sudah tercantum dan termaktub di dalam peraturan daerah (perda) kita tentang investasi bahwa minimal 60 persen (pekerja) adalah warga yang berdomisili di Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Cirebon Novi Herdianto di Cirebon, Senin.

Novi menyampaikan kehadiran regulasi itu bertujuan untuk membuka kesempatan bagi warga di Cirebon dalam memperoleh pekerjaan sesuai kompetensinya, sehingga keberadaan dunia industri yang tumbuh saat ini bisa berdampak pada masyarakat secara langsung.

Oleh karena itu, Pemkab Cirebon mendorong agar perusahaan di daerahnya dapat menyerap tenaga kerja lokal dengan tingkat serapan minimal 60 persen.

“Kami secara prinsip sangat setuju karena bagaimanapun juga beberapa kesempatan baik, Bupati Cirebon maupun kita bahwa yang ada di kita seyogyanya adalah untuk kita sendiri jangan untuk orang lain dulu,” ujarnya

Novi menekankan seluruh perusahaan yang ada di Cirebon wajib menerapkan pembaharuan data untuk bisa mengidentifikasi berapa tenaga kerja lokal yang telah terserap.

“Ada beberapa kendala berkaitan dengan data. Artinya untuk implementasi itu data ketenagakerjaan di masing-masing perusahaan ini saat ini menghadap ke data Kemnaker namanya data wajib laporan ketenagakerjaan perusahaan (WLKP),” ujarnya.

Selain itu, ia memastikan seluruh proses rekrutmen tenaga kerja oleh perusahaan di Cirebon dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun. Langkah antisipasi dilakukan guna mencegah adanya oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi-situasi tersebut.

Di samping itu, Disnaker Cirebon pun terus melakukan pembenahan terkait data kompetensi calon pencari kerja melalui kerja sama dengan bursa kerja khusus (BKK) di sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerahnya.

“Ada beberapa yang kita fasilitasi dan ada sudah jalan sendiri ini wujud untuk tadi pembentukan tim vokasi daerah,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Cirebon Imron menambahkan bahwa pihaknya selalu mengutamakan tenaga kerja lokal untuk bisa terserap di dunia kerja.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Cirebon mengalami penurunan signifikan dari angka 8,11 persen pada 2022 menjadi 7,65 persen di 2023 berkat sejumlah program strategis terkait ketenagakerjaan yang diterapkan.

“Sekarang ada pabrik. Kita permudah mereka perusahaan asal minta pegawai orang Cirebon,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab Cirebon: Angka pengangguran berkurang signifikan

Baca juga: Disnaker Cirebon minta calon pekerja migran waspada jadi korban TPPO

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023